Hasil Swab Belum Keluar, Walikota Batam Malah Wara-wiri, Azhari: Kepala Daerah Kok Gak Patuhi Protokol Kesehatan

BATAM – H Muhammad Rudi Walikota Batam kabarnya telah menjalani proses Swab PCR. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam.

Didi Kusmarjadi Kadinkes Batam mengatakan bahwa, Walikota Batam telah mengikuti Swab. Namun, hasil Swab tersebut belum keluar.

“Sdh, Tunggu rilis. Insha Allah,” jawab Kadinkes Batam melalui pesan whatsAppnya, Senin, 3/8/20.

Baca Juga : Selain Kritik Pendapat Kadinkes Batam, Gugus Tugas Covid-19 Kepri Desak Rudi Walikota Batam Segera di SWAB

Sebelumnya, Didi menjelaskan bahwa, Walikota Batam seharusnya tidak perlu mengikuti Rapid Test maupun Swab PCR. Dengan alasan, Rudi bukanlah orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 yakni Isdianto Gubernur Kepri.

Selain itu, Rudi kata dia, tidak menunjukkan gejala yang mengarah pada pasien Covid-19.

“Tidak perlu Swab. Tidak ada gejala dan tidak kontak erat,” jelasnya.

Selain itu pula, Didi mengatakan, seharusnya Isdianto juga seharusnya tidak perlu mengikuti test Swab PCR. “Harusnya tidak swab. Cukup isolasi 14 hari,” kata dia.

Dilansir dari Suryakepri.com, Walikota Batam akhirnya angkat suara terkait pro kontra dirinya yang dikabarkan belum mengikuti test Swab PCR.

Padahal, Rudi sebelumnya sempat bertemu Isdianto di acara syukuran Isdianto menjadi Gubernur Kepri, di kegiatan tepung tawar di kota Tanjungpinang, Selasa, 8 Juli 2020 yang lalu.

Ditemui saat akan menghadiri rapat Paripurna di DPRD Batam, Senin (3/8/2020), Rudi menyatakan bahwa dirinya telah melakukan Swab Test.

Namun untuk hasil baru dapat diketahui kurun waktu dua hari ke depan.

“Saya sudah Swab kemarin, untuk hasil kemungkinan dua hari ke depan akan keluar,” jelasnya singkat kepada awak media.

Untuk itu, Rudi juga meminta kesabaran masyarakat Kota Batam guna menunggu hasil Swab Test yang saat ini masih dalam proses di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam.

“Untuk Rapid Test sendiri saya sudah dua kali, dan hasilnya non reaktif. Untuk Swab sekali lagi saya jawab tunggu hasil,” tegasnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang menuturkan bahwa Swab Test sendiri juga dilakukan oleh rombongan setelah menghadiri kegiatan bersama Gubernur Kepri, Isdianto.

“Bukan hanya saya sendiri, untuk rombongan kami bahkan Swab sudah dilakukan kepada ajudan, staf, hingga supir,” paparnya.

Meski keduanya mengaku sudah melakukan tes swab, namun ketika hasil belum keluar keduanya sudah beraktivitas bertemu dengan banyak orang.

Diketahui, sebelum ke DPRD Kota Batam, Rudi juga menggelar pertemuan dalam pemberian insentif di Batuaji pada Senin pagi.

Sementara itu, salah satu warga Batam Azhari mengaku kecewa atas tindakan para kepala daerah yang terkesan mengabaikan protokol kesehatan.

“Apa yang menimpa pak Isdianto menjadi pelajaran kita semua dan menjadi pelajaran khusus para wakil rakyat dan pemimpin kita. Jangan tunggu kejadian, baru semuanya sibuk,” kata Azhari.

“Acara syukuran pak Isdianto menggambarkan begitu cuek nya para Kepala Daerah dan wakil rakyat kita dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Mereka sibuk minta masyarakat terapkan protokol kesehatan. Tapi mereka sendiri yang langgar,” katanya lagi.

“Coba kita lihat foto-foto para pejabat kita itu. Banyak yang tak pakai masker, tak jaga jarak dan malah langsung bersalaman langsung,” sebut Azhari.

Tanpa menerapkan protokol Kesehatan.

Beberapa hari belakangan ini, Kata Azhari, baik Walikota Batam maupun Isdianto selaku ketua Gugus Tugas Covid-19 Batam maupun Gugus Tugas Covid-19 Kepri. Terkesan malah sering mengabaikan protokol kesehatan.

“Mereka (Isdianto dan Rudi) seharusnya yang memberikan contoh yang benar kepada masyarakat. Ini malah sering gak pakai masker dan bahkan masker hanya di pakai di Dagu. Kepala Daerah Kok Gak Patuhi Protokol Kesehatan. Gimana masyarakat mau mengikuti kata mereka kalau begitu,”  jelasnya.

“Coba kita lihat juga waktu acara yang digelar partai Nasdem. Disana hadir para pejabat kita. Wakil Rakyat kita dan Walikota dan Wakil Walikota Batam yang tak lagi mengenakan masker bahkan tak ada lagi jaga jarak,” katanya.

Tanpa Menerapkan Protokol Kesehatan.

“Sekarang bukan persoalan hasil Swab nya pak Walikota Batam. Tapi disini kita melihat, bahwa para kepala daerah malah sering mengabaikan protokol kesehatan. Padahal pak presiden RI saja meminta mereka gencar untuk mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan, dalam adaptasi kebiasaan baru,” ungkap Azhari.(**)