BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan telah menutup layanan empat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) selama waktu tidak ditentukan setelah tenaga medis dan pegawai puskesmas itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Empat puskesmas di kota Batam yang ditutup sementara waktu adalah Puskesmas Tiban Baru, Puskesmas Tiban Mentarau di Kecamatan Sekupang, Puskesmas Sambau di Kecamatan Nongsa, dan Puskesmas Sei Langkai di Kecamatan Sagulung.
Dijelaskan Didi, total tenaga kesehatan di Puskesmas yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah berjumlah 27 orang. Yang paling banyak adalah di Puskesmas Tiban Baru. Sedangkan untuk RSUD Embung Fatimah sendiri sampai hari ini tercatat 4 tenaga yang positif, yakni 2 tenaga medis dan 2 tenaga di manajemen.
“Penutupan itu bertujuan untuk mencari kasus lain yang ada dipegawainya, supaya kalau sudah selesai masyarakat aman untuk berobat,” ujarnya.
Di sisi lain, kapasitas fasilitas kesehatan yang tersedia dikhawatirkan tidak bisa mengakomodasi pasien di tengah tren peningkatan kasus yang terus terjadi.
Konsekuensinya, menurut Anggota DPRD Kota Batam Bobi Alexander Siregar , fasilitas kesehatan dan tenaga medis harus mengantisipasi kasus yang tinggi dan terus bertambah.
“Yang dialami saat ini rumah sakit banyak yang terpaksa harus membatasi layanan karena petugasnya ada yang diistirahatkan, ada yang dirawat, dan harus mengurangi jadwal bekerja karena meningkatnya beban di rumah sakit tempat mereka bekerja,” ujar Bobi, kepada AlurNews.com Jumat (28/8/2020).
“Akibatnya, ada kondisi di mana tempat perawatan itu tidak seimbang dengan kondisi kebutuhan layanan atau kebutuhan perawatan pasien yang memang perlu dirawat terkait Covid ini,” imbuhnya.
Bobi juga menyampaikan masyarakat tidak perlu kuatir. Bobi juga telah menghubungi Kepala RSUD Embung Fatimah agar pelayanan kesehatan masyarakat harus juga tetap berlangsung.
“Saya sudah menghubungi Kepala RSUD Embung Fatimah, dan hari ini juga (RSUD Embung Fatimah) sudah mengirim surat ke BPJS Kesehatan agar tetap melayani rujukan peserta BPJS di rumah sakit yang tidak ditutup” sambung Bobi.
Bobi juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan agar kita semua bisa terbebas dari masalah ini.
(hsn)