BATAM,AlurNews.com – BreakingNews, Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pembagian paket bantuan PKH dari Kemensos yang ditumpangi dengan pembagian alat peraga paslon gubernur Kepri nomor urut 3 Ansar-Marlin terjadi di Batam.
Penyergapan yang dilakukan oleh Tim Sinergi-Luar Biasa itu terjadi di tempat kios Ketua RT setempat, Ny Tarminah, Kelurahan Pelita RT 2 RW 3, Lubukbaja, Batam.
Saat terjadi OTT, panwascam Lubukbaja segera datang melakukan penanganan. Bukti-bukti lengkap ditemukan di kios tersebut.
https://alurnews.com/2020/12/05/alamak-apri-sujadi-cabup-bintan-kepergok-main-judi-casino/
Datang ke lokasi juga saat itu, Lurah setempat, Farhan. Ia tampak cukup tegang saat kasus terungkap.
Arita Sembiring, selaku Tim dari Sinergi-Luar Biasa mengungkapkan, pada siang itu, pihaknya berkeliling ke wilayah tersebut.
Saat itulah mendapati warga datang mengambil paket bantuan PKH yang disertai dengan pembagian alat peraga berupa kalender dan APK visi-misi paslon dari cagub Kepri nomor urut 3, Ansar-Marlin.
Ia menduga, tidak hanya paslon cagub nomor urut 3 yang mendompleng aksi ini, namun juga dari pasnagan cawako nomor urut 2 Rudi-Amsakar.
“Tadi saya keliling dan langsung saya berhenti, saya tanya pembagian apa ini? Dijawab, paket PKH dari kemensos. Saya temukan alat peraga, diduga dari paslon gubernur nomor urut 3 dan cawako nomor urut 2,” kata Arita Sembiring.
Saat di lokasi, Ketua RT Tarminah yang membagikan PKH itu mengakui membagikan kepada warga di wilayahnya. Jumlahnya sekitar 170 paket.
Paket itu terdiri dari beras, telur, kacang ijo dan buah segar. Ia juga mengaku alat peraga itu merupakan titipan.
Ia telah mebagikan kepada warga sekitar. Hal itu juga telah dibuktikan dengan print struk pembagian yagn ia kantongi, jumlahnya ratusan.
Pihak Panwascam Lunbukbaja telah datang ke lokasi dan menerima penjelasan dari pihak tim Sinergi-Luar Biasa yang melakukan penangkapan tersebut.
Ketua Panwascam Lubukbaja, Ahmad Yusuf beserta anggotanya telah mengumpulkan alat bukti di lokasi. Kepada wartawan, Ahmad Yusuf juga telah menggelar alat bukti kalender bergambar paslon nomor urut 3 itu.
“Kira independent, kita masih mintai keterangan lebih lanjut, kita akan tanyakan lebih lanjut ke ibu ini dan yang lain,” kata Ahmad Yusuf.(SR/Red)