JAMBI,AlurNews.com – Pelayanan Ruang Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi buat kecewa. Perawat yang bertugas terkesan asal-asalan.
Salah satu pasien Farida yang juga merupakan keluarga pimpinan AlurNews.com, Harianto terkesan minim mendapatkan pelayanan dari perawat UGD yang sedang bertugas, Kamis, 11/2/21.
Farida pengendara sepeda motor sebelumnya hendak kembali menuju Lambur Luar, Kecamatan Sabak. Namun masih di perjalanan daerah Nipah Panjang. Farida mengalami kecelakaan lalulintas.
Setelah mengalami lakalantas. Farida pun dibawa ke Puskesmas Nipah Panjang sekira pukul 15:00 Wib. Dan mendapatkan perawatan medis di UGD.

Namun sayangnya, menurut Harianto, keluarga Farida menuturkan rasa kekecewaannya terhadap perawat yang bertugas di bagian UGD Puskesmas Nipah Panjang.
“Ketika dibawa ke UGD, dokter dan perawat yang bertugas memang langsung memberikan perawatan medis ke keluarga saya. Namun, setelah dokternya tidak ada. Perawatnya terkesan memberikan pelayanan kurang baik. Bikin kecewa,” kata Harianto.
Lebih lanjut, Harianto pun mengungkapkan rasa kekecewaannya. “Bagaimana saya tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan perawatnya. Posisi pasien masih di UGD, tapi mereka tidak memberikan pelayanan yang semestinya dilakukan seorang perawat kepada pasien,” ungkap Harianto.
“Awalnya itu, ada 3 perawat yang saya lihat bertugas di UGD, saya lihat mereka lagi merajik obat serbuk untuk Saudara saya. Namun kesalnya, obat yang sudah dirajik dan dibungkus kertas itu bukannya mereka yang langsung memberikan ke pasien malah meminta keluarga pasien untuk melakukannya. Dan obat yang diberikan pun tak ada sendoknya,” cerita dia.

“Nah, saya tanya. Kenapa bukan perawat UGD yang berikan langsung ke pasien. Mereka malah jawab. Memang begitu dari dulu pak. Keluarga saja yang berikan. Nah,, saya makin kesal, sendoknya pun tidak ada. Obatnya pun posisi diletakkan begitu saja di meja dekat kaki pasien, dan posisi tak tertutup kertas. Ketika saya sudah marah, baru mereka ngasih sendok. Apa begitu pelayanannya?, kesal Harianto melihat pelayanan perawat UGD Puskesmas Nipah Panjang.
“Seharusnya. Pasien yang masih berada di UGD, terkait pemberian obat dilakukan langsung oleh perawat. Kan itu tugas mereka. Kalau sudah di ruang inap. Barulah keluarga dilibatkan untuk membantu memberikan obat. Puskesmas milik pemerintah saja sudah begini. Pelayanan sangat buruk,” katanya.

Untuk itu, Harianto meminta pihak terkaik untuk meninjau kembali pelayanan medis di Puskesmas Nipah Panjang.
“Sebaiknya, anggota DPRD kabupaten Tanjung Jabung Timur melakukan sidak dan Bupatinya melalui Dinas terkait melakukan peninjauan terhadap kurangnya pelayanan medis disana. Pelayanan begitu harus diperbaiki. Bagaimana kalau pasien tidak ada keluarga pas di UGD. Siapa yang mau kasih obat. Ini tak betul,” jelasnya.
Saat ini, pasien Farida telah dipindahkan ke ruang rawat inap Puskesmas Nipah Panjang.
(Dimas)