“Kita kasih penjelasan dia setuju. Ketika tim meninggalkan lokasi, sekitar 500 meter hingga 1 km dari lokasi, tiba-tiba tim diserang oleh orang tidak dikenal”.
“Perusakan atau pelemparan batu ke mobil milik TNGL yang kita gunakan dan mobil mitra yang membantu kami dalam penyelamatan orangutan,” katanya.
Dari pelemparan itu, ada 2 mobil yang mengalami kerusakan di bagian kaca. Teguh yang ketika dikonfirmasi masih berada di Polres Binjai itu tidak merinci bagaimana proses pelemparan dengan batu itu oleh orang tidak dikenal.
Dia menyerahkannya ke penyidikan pihak kepolisian. Dikatakannya, setelah mendapat serangan itu, rombongan sempat menyelamatkan diri ke Markas Brimob di Binjai.
“Pelaku berapa banyak, prosesnya masih berlangsung. Kalau jumlah petugas, (ini) gabungaaan, ada sekitar 10 – 15 orang. Kendaraan ada empat, dua yang kena”.
“Kita kedepankan upaya persuasif ke masyarakat. Sekarang ini masih proses penyidikan ke Polres Binjai,” katanya.(*)