Kapolri Resmikan Monumen Perjuangan dan Bhakti Pahlawan Nasional Komjen Pol DR M. Jasin di Akpol

Selanjutnya sama halnya dengan Jendral Polisi Hoegeng Imam Santoso yang perlu juga untuk bisa ditetapkan sebagai ”Bapak Polisi Jujur”. Kemudian Jendral Polisi Prof Dr Awaludin Djamin MPA perlu ditetapkan sebagai “Bapak Pembenahan Polri”.

Demikian sekilas pengingat lupa tentang dimulainya keberadaan dan dharma bhakti POLRI oleh seorang anggota Polri “Pahlawan Nasional Komjen Pol Dr H Moechammad Jasin”.

Bravo Polri dalam melaksanakan doktrin Tata Tentrem Kerta Raharja untuk mewujudkan keamanan yang kondusif guna meningkatkan produktifitas masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang maju, adil dan makmur.

Untuk itu, pada hari Kamis 25 Maret 2021, Kapolri Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi meresmikan Monumen Perjuangan dan Bhakti Komjenpol DR H M. Jasin yang didirikan oleh Alumni AKABRIPOL Pertama 1970/Waspada di bawah pimpinan Kapolri pada masanya Jendral Polisi Purnawirawan Drs R Suroyo Bimantoro.

Itu sebagai monumen tonggak sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi yang dilakukan oleh seorang tokoh pahlawan nasional pejuang polisi berupa monumen perjuangan dan bhakti pahlawan Nasional Komjen Pol DR.M. Jasin, bertempat di Kesatrian Akademi Kepolisian Negara Republik Indonesia (AKPOL) di Semarang.

Guna mengenang dan sekaligus sebagai penghormatan kepada seorang tokoh Polri pahlawan Nasional Komjen Pol (P) Moechammad Jasin, sekaligus untuk memberikan Pembinaan Tradisi Santi Aji dan Santi Karma kepada Taruna Akademi Kepolisian sebagai generasi penerus Polri.

Acara peresmian tersebut dihadiri oleh para Kapolri pada masanya, Dubes Croatia di Zagreb, Keluarga M Jasin, para alumni Akabripol pertama 1970 dan para perwakilan angkatan alumni Akabripol.

Patut kita apresiasi atas peresmian monumen patung pahlawan Nasional DR Moechammad Jasin sebagai monumen perjuangan dan bhakti Polri

Dukungan dan do’a kami semua, semoga semua insan Bhayangakara Polri tetap semangat dalam pengabdian terbaik untuk masyaraka, Bangsa-Negara, tetap amanah sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, to be fighter crimes, helper deliquents, loves humanity, mampu memelihara kamtibmas tetap kondusif dan masyarakat semakin produktif dalam tatanan kehidupan baru (Tata Tentrem Kerta Raharja).

Juga menjadi pemimpin masyarakat yang memberi dan membantu, bukan yang mengambil dan membebani masyarakat, semakin Presisi (Prediktif, Responsif, Transparansi, Berkeadilan), profesional, tegas humanis dan modern, terpercaya, penegakan hukum tidak hanya tajam ke bawah, tapi tajam juga keatas maupun kesamping berdasar hukum dan keadilan.

Jaya dan sukses kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). AMIN.

Semarang, 25 Maret 2021.
Penulis: Irjen Pol (P) Drs Sisno Adiwinoto MM

Pengamat Kepolisian/Ketua Penasihat Ahli Kapolri.