Alurnews.com – Penipu menyamar sebagai wanita muda yang centil dan mengirim pesan teks yang tidak diminta,kini marak.
Bahkan polisi Singapura juga memperingatkan akan kian maraknya korban penipuan tersebut, Jumat (26/3).
Tipu muslihat yang semakin umum di platform seperti WhatsApp menampilkan gambar seorang wanita dan pesan yang dimulai dengan kata-kata sok akrab dan centil.
“Hai, sudah lama saya tidak mendengar kabar dari Anda.” Pengirim sering mengklaim berbasis di Hong Kong.
Polisi Singapura mengatakan pesan tersebut bertujuan untuk memikat penerima agar berkomunikasi lebih lanjut dengan para penipu.
Rayuan itu bermaksud phishing untuk mendapatkan informasi pribadi dan mungkin menipu mereka agar menyerahkan dana.
“Dalam kasus seperti itu, pengirim (biasanya dengan awalan ‘+62’) akan mengklaim telah mengubah nomor ponselnya dan menyatakan keprihatinan atas kesejahteraan penerima di tengah situasi Covid-19 saat ini,” kata polisi.
“Penerima nantinya akan diperintahkan untuk membalas ke nomor WhatsApp yang berbeda (biasanya dengan awalan ‘+852’) untuk melanjutkan percakapan.”
+62 adalah kode negara Indonesia, sedangkan +852 adalah nomor telepon dari Hongkong.
Anggota masyarakat harus memblokir pengirim dan melaporkan nomor telepon mereka ke platform pengiriman pesan melalui saluran pelaporan dalam aplikasi, kata polisi.
Mereka juga disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan berikut:
 A. Abaikan pesan dan jangan terlibat dengan penipu;
 b. Berhati-hatilah saat berteman dengan orang asing secara online;
 c. Jangan pernah mengirim uang kepada orang yang tidak Anda kenal atau belum pernah bertemu secara langsung;
 d. Jangan klik link URL mencurigakan yang disediakan. Jika ragu, selalu verifikasi keaslian informasi dengan situs web resmi atau sumber alternatif;
 e. Jangan pernah membagikan kredensial masuk rekening bank dengan siapa pun.
