GeNose C-19 Segera Diberlakukan di 15 Bandara, Biaya Tes Jauh Lebih Murah

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Rukmono Siswantoro mencoba alat tes Covid-19 dari embusan nafas buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose C19. (Foto UGM - Anadolu Agency)

AlurNews.com – Setelah diterapkan untuk pengecekan dalam moda transportasi darat, kini GeNose C-19 bakal dimanfaatkan di bandara-bandara.

Angkasa Pura I akan mulai memberlakukan uji coba alat deteksi Covid-19, GeNose C-19 di 15 bandara yang mereka kelola secara bertahap.

Hal ini berlaku sesuai dengan arahan pemerintah melalui kementerian perhubungan untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat berpergian ke luar kota.

Sebelumnya, GeNose C19 yang sudah berlaku di beberapa stasiun kereta api dan terminal pilihan, jadi opsi alat deteksi yang cenderung mudah dan nyaman saat harus berpergian.

Pihak Angkasa Pura I telah melakukan simulasi dalam penggunaan GeNose C19 pada tanggal 18 hingga 25 Maret di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo dan Bandara Juanda di Surabaya.

GeNose merupakan alat deteksi paparan virus corona yang bisa diketahui dari embuasan napas. GeNose merupakan hasil karya dari para ahli UGM Yogyakarta.

Corporate Communication Senior Manager Angkasa Pura I Gede Eka Sandi Asmadi memberikan keterangan lebih lanjut, terkait pemberlakuan GeNose C19 di bandara kelolaan Angkasa Pura I, yang masih menunggu surat edaran dari satgas covid sebagai syarat untuk terbang.

“Mudah-mudahan tanggal 1 April ini bisa kita implementasikan,” terang Gede saat dihubungi MNC Trijaya FM, Jumat (26/3).

Sementara, proses tes GeNose C19 di bandara akan sama dengan tes GeNose pada umumnya, yakni calon penumpang dilarang makan, minum dan merokok 30 menit sebelum tes, dan hanya boleh konsumsi air putih saja. Selain itu, pihak bandara akan tetap menyediakan alat deteksi lainnya seperti Antigen dan PCR.

“Keuntungannya pakai GeNose mudah, nyaman, lebih murah dari harga 40 sampai 50 ribu. Untuk harga masih kita kaji lagi,” ujar Gede.

Rencananya, Angkasa Pura I akan mengimplementasikan GeNose C19 dimulai dari bandara Yogyakarta Internasional Airport dan bandara Internasional Juanda. (*)

Sumber: MNCtrijaya