Hujan Abu Dirasakan Warga Magelang di Lereng Gunung Merapi

pantauan kondisi erupsi gunung merapi pada Selasa (30/3) pagi.(alurnews.com/ist)

MAGELANG, AlurNews.com – Awan panas kembali meluncur dari kawah Gunung Merapi pada Selasa (30/3) pagi. Warga sekitar kini diliputi hujan abu tipis.

Sebagian wilayah di lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilaporkan hujan abu. Hujan abu tipis-tipis tersebut ada di beberapa desa wilayah Kecamatan Dukun.

Seorang warga Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Ismanto mengatakan, warga saat kerja bakti di makam, tiba-tiba ada hujan abu. Hujan abu itu tipis sekali.

“Warga sedang kerja bakti di makam Bataran Sungai Tringsing tiba-tiba hujan abu. Tadi warga yang mau pulang, tapi ini tetap berlanjut kerja baktinya,” kata Ismanto saat dihubungi, Selasa (30/3/2021).

Hujan abu tersebut, kata Ismanto, terlihat di topi, pakaian maupun dedaunan. “Abu itu menempel di topi, pakaian dan dedaunan,” tuturnya.

Sementara itu, Agus Wahyudi dari Relawan Gunung Merapi mengatakan, sementara laporan hujan abu tipis meliputi Desa Paten, Sengi, Mangunsoko dan wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun.

“Sementara laporan masuk yang hujan abu tipis meliputi Desa Paten, Sengi, Mangunsoko dan terakhir informasi masuk dari wilayah Desa Banyubiru,” katanya.

Agus Wahyudi menambahkan laporan bersifat sementara nantinya akan diupdate lagi.

Diberitakan sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa pagi ini, Gunung Merapi erupsi dengan meluncurkan awan panas.

“Awan panas guguran Merapi tanggal 30 Maret 2021 pukul 7.06 WIB,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).

Hanik menjelaskan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 135 detik. “Jarak luncur kurang lebih 1.500 meter ke arah barat daya dan angin bertiup ke utara,” ungkapnya.(*)

Sumber: Detik.com