Jakarta,AlurNews.com – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mengembangkan produk UKM unggulan dari wilayahnya masing-masing agar bisa bersaing dengan produk luar negeri dan memenuhi standar global.
“Produk harus inovatif dan memuat kearifan lokal tapi masuk juga sektor produktif atau misalnya manufaktur yang kini juga mulai banyak permintaannya. Karena saat ini cuma Vietnam yang bisa berkompetisi dengan China, seperti garmen dan komponen elektronik”.
“Perlu diakui kalau kita banyak impor, padahal kita mampu membuat seperti mereka,” tuturnya seperti dikutip dari situs Kemenkop UKM.
Baca: Lebih 30 Tambang Ilegal Dalam Pengawasan Polda Kepri
Ia mencontohkan Pontianak yang memiliki banyak potensi komoditas yang bisa dijual dan bersaing dengan produk luar negeri mulai dari aloe vera hingga tenun.
“Untuk itu, kami mengusulkan skema pembiayaan baru di mana UMKM dinaikkan usahanya. Strateginya, bidik 1-2 usaha-usaha yang potensial di daerah kemudian dibesarkan untuk menjadi unggulan,” kata Teten.
Teten juga ingin mendorong scaling-up UKM dengan bekerja sama inkubator swasta. KemenkopUKM aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membesarkan usaha kecil menjadi menengah bahkan hingga usaha besar.
Ia juga ingin UKM yang masuk ke inkubasi minimal selama 6 bulan diuji oleh para ahli. Setelah produk unggulan dan market demand-nya kuat, baru akan dicarikan pembiayaan.