KENDARI, AlurNews.com – Sebanyak 11 perempuan yang masih ABG diamankan polisi di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), atas dugaan keterlibatan kasus prostitusi online. Polisi mendalami pengakuan remaja soal peran manajer hotel terkait kasus tersebut.
“Awalnya dapat informasi dari masyarakat kemudian saya mengumpulkan anggota untuk mendatangi TKP. Mereka ini ada yang standby dan ada juga yang baru datang,” kata Kapolsek Baruga, AKP I Gusti Komang Sulastra, saat dihubungi, Rabu (7/4)
Belasan remaja tersebut diamankan dari hotel yang terletak di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Wua-wua, Kendari. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami keterlibatan pihak hotel.
Polisi sudah memeriksa manajer hotel. Namun belum ada bukti yang menguatkan keterlibatan oknum bos hotel tersebut.
“Ini masih kita dalami (keterlibatan pihak hotel), karena kami belum mendapatkan bukti yang cukup dari pihak remaja yang mengatakan bahwa dimanfaatkan oleh pihak hotel. Sementara sudah periksa manajernya, nanti kita akan periksa lagi reception ya,” jelasnya.
Gusti mengungkapkan bahwa para ABG ini ada yang sudah menginap selama 1 malam dan ada yang sudah satu pekan. Para ABG yang diamankan mengaku menjajakan diri melalui aplikasi.
“Sebagian besar mengatakan menggunakan aplikasi MiChat, ada juga yang mengaku tiba-tiba ditelepon, kalau keterlibatan mucikari juga masih kita dalami,” katanya.
Saat penggerebekan pada Selasa (6/4) malam, 11 remaja ini diamankan di tiga kamar berbeda. Kepada polisi mereka mengaku dibayar dengan tarif yang berbeda.
“Bervariasi, ada yang Rp 500 ribu, Rp 1 juta, dan Rp 2 juta. Kalau tamu yang dilayani pengakuannya ada juga orang dari luar Indonesia,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihak kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan dinas sosial, mereka juga telah dipulangkan setelah dijemput oleh orang tua mereka.(*)