Seharusnya, kata Mulkan, sebagai Wakil Kepala Daerah di Kota Batam, Amsakar bahkan harus berani dan ikhlas menyampaikan informasi bahwa dirinya terpapar Covid-19.
“Yang menjadi pertanyaan, kenapa setelah heboh, Pak Amsakar baru mengumumkan dirinya terpapar. Artinya, ada dugaan informasi ini awalnya akan dirahasiakan. Karena memang, dari sejaknya pak Wawako dirawat, jangankan satu media pun yang mempublikasikan. Tim Gugus Covid-19 pun tidak ada yang merilis kabar ini ke publik. Kenapa?, tanya Mulkan.
Mulkan juga mengkhawatirkan, jika hal ini tidak disikapi serius maka banyak hal yang masih menjadi pikiran warga masyarakat.
“Jangan sampai hal ini juga menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi itu sendiri. Tentu dokter, kepala Dinas Kesehatan misalnya harus jelaskan ini,” ujar Mulkan, aktivis dikenal cukup getol dalam menyuarakan anti korupsi itu.
Yang juga tak kalah penting, jika dinyatakan pada Jumat Wakil walikota hasil tesnya negatif, maka apa yang akan dilakukan juga perlu dijelaskan.
“Kalau biasanya orang terpapar suruh isolasi 14 hari. Jika dari Sabtu masuk dan sekarang sudah negatif, apakah sudah aman jika beraktivitas di luar? Ataukah harus sampai 14 hari isolasi, meskipun sudah pulang dari rumah sakit,” tambahnya.
Ia berharap Tim Satgas dan stakeholders terkait serius dalam menyikapi segala perkembangan covid di Kota Batam.
Hal ini demi suksesnya upaya melawan penyebaran corona, sehingga pandemi segera berlalu.
Kondisi pandemi sendiri di Kota Batam benar-benar membuat merosotnya daya beli masyarakat. Bahkan sejumlah sektor juga menjerit akibat corona.(tim)