BATAM, AlurNews.com – Korban kecelakaan lalu lintas di Sei Temiang, Satam diketahui pekerja galangan kapal. Pria tersebut selama ini juga aktif dalam paguyuban warga asal Cilacap, Jawa Tengah.
Diperoleh informasi, rencananya jenazah korban akan diterbangkan ke kampung halaman di Cilacap untuk dimakamkan pada Minggu (18/4) besok.
Pada Sabtu malam, jenazah masih berada di RS Embung Fatimah Batuaji. Warga yang mengungkapkan bela sungkawa juga banyak berdatangan ke rumah duka di Griya Permata, Batuaji.
“Rencananya besok dibawa ke Cilacap. Beliau selama ini bersama keluarganya di sini, kerja di galangan kapal,” ungkap Karso Inggalih, ketua paguyuban cilacap Kota Batam kepada AlurNews.com.
Tampak suasana duka menyelimuti keluarga dan handai taulan baik di rumah sakit maupun di rumah duka.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Temiang Batuaji, Sabtu (17/4) sore. Seorang pekerja di daerah Tanjunguncang, Satam, meninggal dunia akibat tertabrak truk tangki berukuran besar.
Kecelakaan di jalur tersebut cukup memunculkan keprihatinan, sebab kejadian kecelakaan sudah kerap terjadi.
Satam yang juga merupakan warga asal Cilacap, meninggal di tempat akibat terlindas ban tangki yang saat itu diduga melaju satu arah dari Tanjunguncang arah Sekupang.
Diperoleh keterangan, saat itu hujan turun cukup lebat. Sehingga jalan licin.
Kecelakaan tersebut terjadi pada sore hari saat jam sibuk pulang kerja.
Jenazah korban langsung dibawa ke RS Embung Fatimah.
Sementara pihak warga paguyuban Cilacap telah mengetahui kejadian tersebut dan sejumlah pengurus telah mendatangi rumah sakit.(pwk)