“Banyak yang bagus di kota, tapi di pinggiran, banyak yang rusak. Dan itu sudah terjadi lama, namun tidak diperbaiki,” tambahnya.
Hal serupa dikatakan Luth fiandi. Dikatakan, seperti di Tanjungpiayu, jalan rusak sudah terjadi beberapa ,ala, namun kondisinya tak pernah diperbaiki.

Bahkan warga yang pernah bergotong royong mencoba memperbaiki kondisi jalan tersebut, namun karena penuh keterbatasan maka jalan tetap rusak lagi.
“Harapannya jalan rusak segera diperbaiki. Supaya tidak membahayakan masyarakat pengguna, terutama saat hujan dan kondisi gelap. Sebab sudah kerap ada yang terjatuh,” katanya.
Arif RB, menambahkan dalam pembangunan infrastruktur maka aspek pemerataan juga perlu menjadi perhatian.
“Kalau peresmian jalan dan kondisinya bagus, sudah biasa. Namun setelah itu bagaimana? Apakah jalan-jalan di pinggiran di Kota Batam sudah bagus?” katanya.
Menurutnya, masyarakat harus secara transparan mengetahui secara proposional bahwa masih banyak jalan di Batam yang masih perlu perbaikan.
“Seperti di Greenland, memang ada plang proyek perbaikan. Tapi itu juga berarti selama ini rusak, dan sudah banyak lobang jalan berarti sudah lama juga rusaknya,” ”ambahnya.
Owner AlurNews.com, Harianto mengungkapkan terima kasihnya atas partisipasi warga Batam dalam lomba foto ini.

Hal ini dimaksudkan selain membantu memberikan masukan kepada pemerintah, warga juga dituntut untuk ikut peduli dan mengetahui tentang kewenangan jajaran pemerintahan tentang infrastruktur yang ada.
Baik itu wewenang Kota Batam, Provinsi ataupun jalan nasional.
Harianto berjanji, dalam waktu dekat juga akan digelar lomba lagi terkait kemasyarakatan yang secara langsung dirasakan kalangan masyarakat awam.
“Kita akan umumkan nantinya. Yang pasti banyak keluhan warga yang perlu disikapi, dan itu merupakan kondisi riil di mayarakat,” katanya.(pwk)