BREAKINGNEWS – Seorang Guru SMK di Batam Ditemukan Gantung Diri Diruang Kerjanya

Saat korban ditemukan gantung diri di dinding ruang Kerjanya. (ft. AlurNews.com)

BATAM, AlurNews.com – Seorang guru honorer SMK di Kota Batam, Kepulauan Riau, ditemukan tewas tergantung di salah satu ruangan kerjanya.

Pada hari sabtu tanggal 22 mei 2021 sekitar pukul 07.00 wib di SMK 5 Sei pelunggut sagulung Kota Batam guru inisial M (40) laki-laki ini sudah ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri.

Atas temuan itu, Kepala Sekolah SMK 5 langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sagulung.

AKP Yusriadi Yusuf, Kapolsek Sagulung mengatakan, pada hari sabtu tanggal 22 mei 2021 sekitar pukul 07.00 wib anak korban mencari korban karena tak pulang ke rumah dan kemudian mencari ke tempat kerja korban di smk 5 dan bersama dengan kepala sekolah smk 5 masuk keruang kerja korban di workshop smk 5 dan menemukan korban sedang tergantung di dinding ruangan workshop smk 5 Batam.

“Berdasarkan keterangan saksi yasir bahwa pada hari jumat tanggal 21 mei 2021 sekitar 18.30 wib korban masuk smk 5 dan berjumpa dengan saksi yasir yang pada saat itu sedang berada di mesjid smk 5, kemudian saksi yasir melambaikan tangan sambil mengucapkan selamat hari raya dan di balas ucapan oleh korban. selanjutnya korban dengan mengendarai sepeda motor pergi ke ruang kerja dan masuk ruang kerja tidak keluar ruangan lagi,” ungkap Kapolsek Sagulung.

Korban di ketahui gantung diri setelah anak korban mencari keruangan kerja korban dan karena ruang terkunci dari dalam, selanjutnya anak korban meminta bantuan kepala sekolah dan guru ridwan untuk masuk ke ruangan.

“Keterangan istri korban. Pada hari Jumat, 21 Mei 2021 sekira pukul 07.30 wib, korban pamit dengan istrinya untuk pergi kerja dan kemudian siang harinya sampai malam istrinya beberapa kali nelpon dan wa korban, namun tidak di jawab-jawab dan pada hari sabtu tanggal 22 mei 2021, pukul 07.30 wib istri korban mendapat informasi dari anaknya bahwa korban sudah meninggal di SMK neg 5 Batam dengan cara gantung diri,” kata AKP Yusriadi Yusuf.

Istri korban juga menerangkan bahwa korban sedang menjalankan bisnis percetakan, dimana beberapa hari terakhir ini, korban sering pusing dan mengeluh tentang bisnisnya karena pengiriman bahan-bahan percetakan susah datangnya dari bandung dan setiap dikirim pasti kurang terus. “Belum lagi pihak sekolah mendesak nelpon-nelpon korban terus dan istrinya melihat suaminya (korban) akhir-akhir ini kondisi kesehatannya agak ngedrop karena sering pusing itu. Dan Istri korban juga menerangkan bahwa korban tidak ada mengalami derita sakit lama (menahun),” jelasnya.

Saat ini, jenaza korban di periksa oleh inafis polresta barelang dan setelah itu di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam untuk di visum et repertum.

Ditambah Kapolsek Sagulung, sebelum mengakhiri hidupnya, guru honorer di SMK 5 Batam ini meninggalkan pesan (Wasiat) untuk istri dan anaknya.

“Iya benar. Ditemukan ada surat wasiat yang isinya tertulis, ayah gagal, titip anak-anak,” kata AKP Yusriadi Yusuf kepada, 22 Mei 2021.

(Dms)