BATAM, ALURNEWS.COM – Sebelum ditemukan tewas tergantung di ruang kerjanya, guru honorer di SMKN 5 Kota Batam Muhlis datang ke sekolah tempatnya mengajar dengan raut muka biasa.
Bahkan berdasarkan keterangan saksi mata, yang juga guru di sekolah tersebut, Yasir, dirinya sempat berjumpa dengan korban pada Jumat petang.
“Berdasarkan keterangan saksi Yasir bahwa pada hari Jumat tanggal 21 mei 2021 sekitar 18.30 WIB korban masuk SMK 5, dan berjumpa dengan saksi Yasir,” demikian keterangan pihak kepolisian dari penuturan Yasir.
Yasir sendiri pada saat itu sedang berada di mesjid sekolah. Kemudian Yasir melambaikan tangan sambil mengucapkan selamat hari raya dan dibalas ucapan oleh Muhlis.
selanjutnya korban dengan mengendarai sepeda motor pergi ke ruang kerja dan masuk ruang kerjanya. Setelah itu Yasir mengaku, Muhlis tidak keluar ruangan lagi.
Muhlis, sang guru ditemukan tewas gantung diri di salah satu ruangan kerjanya. Sebelum mengakhiri hidupnya, guru honor bernama Muhlis (40) ini juga meninggalkan pesan atau wasiat untuk istrinya tercinta.
Diberitakan bahwa korban di ketahui gantung diri setelah anak korban mencari ayahnya ke ruang kerjanya.
Karena ruang terkunci dari dalam, selanjutnya anak korban meminta bantuan kepala sekolah dan seorang guru, Ridwan untuk masuk ke ruangan.
Berdasarkan keterangan istri korban, pada hari Jumat tgl 21 Mei 2021 sekira pukul 07.30 wib, suaminya pamit untuk pergi kerja dan kemudian siang harinya sampai malam tidak pulang.
Ia beberapa kali nelpon dan wa korban, namun tidak di jawab.
Pada Sabtu 22 Mei 2021 pencarian terus dilakukan termasuk anaknya. Istri korban pun mengaku pada pukul 07.30 wib mendapat informasi dari anaknya bahwa Muhlis meninggal di sekolah tempatnya mengajar dengan cara gantung diri.
Istri korban juga menerangkan bahwa suaminya memang sedang menjalankan bisnis percetakan, di mana beberapa hari terakhir ini sering mengeluh pusing .
Ia mengeluh tentang bisnisnya karena pengiriman bahan-bahan percetakan susah datangnya, yakni kiriman bahan dari Bandung. Bahkan setiap dikirim pasti kurang terus.
Terkait hal lain, suaminya juga sering curhat bahwa pihak sekolah sudah mendesak tentang sebuah persoalan dengan telepon- telepon terus. Hanya mengenai persoalan yang dihadapi, tidak dijelaskan lebih detil.
Istrinya juga melihat bahwa akhir-akhir ini suaminya kondisi kesehatannya agak ngedrop karena sering pusing itu. Selama ini suaminya tidak mengalami derita sakit lama (menahun)
Diperoleh informasi, setelah jenazah korban ditemukan, selanjutnya diperiksa oleh Inafis Polresta Barelang. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam untuk di visum et repertum.(*)