Dadang Buaya Sok Jago Serang Markas Koramil dan Polsek, Ini Kisahnya

Dadang buaya tak berkutik ditangkap petugas.(alurnews.com/foto okezone.com)

GARUT, ALURNEWS.COM – Mencuatnya aksi Dadang Buaya menarik perhatian khalayak dan media massa dengan aksi nekat dan sok jagonya.

Bagaimana tidak, pria berambut pirang yang dikenal sebagai preman ini nekat menyerang markas Koramil dan Polsek di Garut.

Dadang buaya dan anak buahnya di depan markas Koramil Pameungpeuk sempat terekam kamera video dan viral di media sosial.

Dadang yang mengendarai mobil sedan berwarna merah tiba di depan markas Koramil Pameungpeuk dan langsung bergegas mengambil senjata tajam jenis igrek, seperti celurit bergagang panjang di bagasi mobilnya dan hendak menyerang anggota Koramil Pameungpeuk.

Tak puas mendatangi markas Koramil Pameungpeuk, Dadang Cs malah mendatangi markas Polsek Pameungpeuk dalam keadaan mabuk mencari Bripka Bedi dan membuat sedikit keributan, tetapi lagi-lagi berhasil dihalau.

Dadang Buaya dan sejumlah rekannya kini mendekam di penjara dengan wajah babak belur akibat ulahnya tersebut.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari adu mulut antara Dadang Buaya dengan JK (54) seorang nelayan yang baru pulang melaut. Adu mulut terjadi saat keduanya berpapasan di jalan.

“Pelaku salah jalur karena orangnya mabuk, ribut dengan pengendara lain (nelayan),” ujar Adi Benny.

Saat itu, Dadang Buaya mengendarai sepeda motor dan hampir menabrak Jaka yang saat itu baru pulang melaut. Jaka yang kaget langsung menegur Dadang Buaya.

Tidak terima ditegur, Dadang Buaya langsung turun dari motornya dan menodongkan pisau ke leher Jaka lalu menamparnya.

Tak sampai di situ, Dadang lantas membawa Jaka ke arah Curugan, tepatnya di depan Balinda Hotel dan kembali terjadi cekcok mulut antara Dadang dan Jaka.

Dikarenakan tidak ada jalan keluar, kata Dedin, Jaka kemudian meminta bantuan Letu TNI Saprudin (45) tahun yang merupakan anggota Kesatuan Cilodong, Bogor yang tengah cuti di Pameungpeuk untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Kemudian, terjadi ribut adu mulut lagi antara Dadang Buaya dengan saudara Saprudin yang berakhir dengan perkelahian,” ujarnya.

Pada pukul 07.45 WIB, lanjut Dedin, masyarakat Sayangheulang melaporkan peristiwa perkelahian tersebut kepada Babinmas Desa Mancagahar, Bripka Bedi. Tiba di lokasi kejadian, Bripka Bedi langsung berusaha melerai perkelahian tersebut.

Namun, Dadang Buaya balik menyerang Bripka Bedi dengan cara memukul dan membantingkan Bripka Bedi. Bahkan, Dadang sempat merampas golok milik petani yang lewat dan dibacokan kepada Bripka Bedi, tetapi berhasil digagalkan.

Pada saat Bripka Bedi sedang berusaha menghindari Dadang, saudara Saprudin sendiri sedang adu mulut dengan teman Dadang, Teri alias Abang,” paparnya seraya mengatakan bahwa keributan tersebut akhirnya berhasil diredakan dan dibubarkan anggota Polsek Pameungpeuk pukul 09.00 WIB. (*)