Proses PPDB Online di Batam Bikin Ortu Ikut Puyeng: Tak Ada Perkembangan Tiap Tahun

Ilustrasi PPDB online. (alurnews.com/ist)

BATAM, ALURNEWS.COM – Kesiapan Dinas Pendidikan dalam proses PPDB online di Batam kembali diuji. Meskipun PPDB merupakan agenda terencana sejak lama, persoalan server yang error cukup membuat para orang tua murid ikut puyeng.

Masalah jaringan yang ngadat hingga sulit membuka situs website, menjadi keluhan umum, meskipun setiap saat mendengar ucapan pejabat tentang kesiapan sistem pembelajaran online

Sejumlah siswa dan wali murid kepada Alurnews.com mengaku, sistem PPDB online yang disajikan Disdik kota Batam sangat menyusahkan wali murid.

“Sejak lama sudah dikhawatirkan dan terbukti. Bagaimana kesiapan menyelenggarakan pendidikan online jika masalah seperti ini terus terulang tiap tahun,” ungkap seorang wali murid mengeluh saat menghubungi redaksi, Rabu (9/6).

Dikatakannya, dirinya mendaftarkan anaknya di wilayah Sekupang sejak hari pertama dibuka. Nyatanya sampai beurlang-ulang, dirinya gagal untuk membuka situs.

Bahkan ia mengaku hal serupa juga dikeluhkan sesama wali murid ketika puyeng memikirkan anaknya.

“Selain prosesnya terlalu ribet, servernya juga sering kali bermasalah. Jangan-jangan servernya murahan. Jadi gak bisa diakses banyak orang,” ungkapnya lagi.

Hal ini bahkan menjadi keprihatinan karena tiap tahun selalu terjadi masalah yang sama. Kesiapan dinas pendidikan disanksikan untuk mengikuti perkembangan dan tuntutan pendidikan saat ini.

“Apa gak ada peningkatan, masak begini-begini aja. Omong sih siap-siap, banyak lah imbauan-imbauan aja, mereka tak siap,” tambah seorang wali murid.

Sementara orangtua murid di Batam Centre yang dimintai ceritanya tentang perjuangannya mendaftarkan anaknya mengaku sampai pada Rabu, ia masih pusing.

“Server kok sering erorr, Wali murid seringkali dibuat begadang lho. Akibat nunggu situs sampai bisa diakses, ternyata tak jua bisa masuk. Anak sudah bingung tanya terus,” ungkapnya.

Menurut beberapa sumber Alurnews, pada Rabu sore memang ada yang mengaku sudah bisa membuka web dan mendaftar. Namun demikian, ketika dicoba oleh tetangganya, kerap error lagi.

“Mungkin belum stabil, atau karena kapasitas yang tidak terantisipasi, buka bersamaan sehingga ngadat saat buka web,” ungkap Budi, warga Belian.(*)