Siapakah Pengelola Air Bersih Batam Berikutnya?

BATAM, AlurNews.com – Panitia lelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) BP Batam dijadwalkan hari ini 3 Agustus 2021 akan mengumumkan nama-nama perusahaan yang lolos dalam prakualifikasi.

Namun sebelumnya, saat Direktur Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP)Batam Dendi Gustinandar dikonfirmasi nama-nama perusahaan yang mengikuti tander SPAM Batam, pihaknya belum memberikan bocoran.

Bahkan ia mengaku, belum mengetahui pasti, perusahaan apa saja yang mengikuti tander tersebut.

Namun Dendi membenarkan, bahwa 3 Agustus 2021 adalah jadwal pengumuman prakualifikasi. Dimana, perusahaan yang dinyatakan lolos, akan kembali ikut dalam tahap berikutnya.

“Rencananya gitu, kita tunggu dari Panlel ya,” jawab singkat Dendi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin, 2/8/21 kemarin.

Sementara itu, menyoroti tander SPAM Batam, Anggota DPRD Kota Batam dari fraksi Hanura, Utusan Sarumaha mengatakan BP Batam dan PT Moya Indonesia harus dapat menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sampai masa transisi berakhir.

“Yang paling urgent adalah terkait dengan distribusi air secara normal ke setiap pelosok di Kota Batam,” tegasnya.

“Ini harus menjadi perhatian serius bagi PT Moya dan BP Batam. Dan itu kita dorong terus agar pelayanan itu lebih maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Utusan juga menegaskan, pemenang tander bukan karena kedekatan, melainkan kualitas, kemampuan perusahaan dalam mengelola air bersih di Batam.

“Pada saat penetapan pemenang lelang itu, tentu bukan karena kedekatan tetapi karena memenuhi kriteria dan kualitasnya benar-benar terjamin,” ujarnya.

Selain, terkait nama-nama perusahaan yang hingga kini masih tanda tanya. AlurNews.com mendapatkan bocoran dari beberapa narasumber. Terkait beberapa perusahaan yang ikut dalam tander tersebut.

Bahkan, pengelola saat ini, PT Moya Indonesia akan kembali mengikuti tander tersebut. Namun tampaknya, Moya Indonesia tidak maju sendiri. Melainkan menggandeng PT Pembangunan Perumahan(PP).

Mengapa PT Moya Indonesia tidak maju sendiri? Beredar kabar bahwa, salah satu syarat mengikuti tander tersebut, setiap perusahaan harus memiliki pengalaman 10 tahun dalam mengelola air bersih. Sementara, informasi menyebutkan bahwa PT Moya Indonesia sendiri belum memiliki pengalaman selama itu.

Sementara itu, nama-nama perusahaan lainnya yakni;

•Konsorsium
PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI)
PT Adaro Tirta Mandiri
PT Perum Jaya Tirta II
PT Strivechem Indonesia

•Konsorsium
PT Utilitas Sentosa Panbil
PT Suez Water Treatment Indonesia

Sementara dua perusahaan memilih maju sendiri dalam tander tersebut. Yakni, PT Palyja dan PT Adhya Tirta Batam (ATB)

Lalu, dari nama-nama ini, awak media AlurNews.com mencoba mewawancarai beberapa warga Batam terkait pengelolaan air dbersih di Batam.

Muhammadong salah satunya, ia mengatakan, bahwa sejak pengelola air bersih diambil alih oleh PT Moya Indonesia. Terbilang tidak memuaskan.

Baik dari pelayanan, suplai air maupun tarif air yang melonjak tajam. “Kalau bisa jangan Moya lah. Mereka belum mampu kayaknya mengelola air di Batam. Lebih baik kembali ke ATB lagi lah,” kata dia, Selasa, 3/8/21.

Selanjutnya, Bahar salah satu warga yang kecewa atas pengelolaan air bersih saat ini. “ATB saja lah. Moya selalu ada masalah,” ungkapnya.

Hingga saat ini, AlurNews.com masih mencoba mencari informasi lebih detail terkait lelang SPAM Batam. (Pr)