Pemotor Berseragam ‘Instansi’ Menghalangi Ambulans

Viral ambulans dihalangi pemotor berseragam 'instansi' (Foto: dok. istimewa)

Jakarta , Alurnews.com – Sebuah video memuat detik-detik ambulans yang membawa bayi kritis dihalangi oleh pemotor menggunakan seragam ‘instansi’. Bayi malang itu dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Hal itu disampaikan oleh Gholib Nur Ilham, sopir ambulans yang membawa pasien. Dia menyebut pasien dinyatakan meninggal dunia hari ini.

“Kondisi pasien saat ini dapat info dari bidan kita pasiennya meninggal dunia,” kata Gholib saat dihubungi wartawan.

Gholib kemudian menjelaskan awal ambulans itu terhalangi motor. Dia menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/8), di lampu merah Jalan Otista, Jaktim.

Menurut Gholib, awalnya dia mengantar pasien yang lahir prematur ke puskesmas. Namun, karena peralatan tidak memadai, pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit yang memiliki ruangan ICU.

“Selama 4 jam berjuang mencari rumah sakit, alhamdulillah dapat rumah sakit di daerah Jaktim yang ruang ICU kosong,” katanya.

Selama perjalanan menuju rumah sakit awalnya laju ambulans berjalan lancar. Gholib pun menyebut pasien bayi kritis itu dimasukkan ke dalam ruang inkubator di dalam mobil ambulans.

Pemotor Gebrak Kaca
Namun, sesampai di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, mobil ambulans menyenggol salah satu pemotor yang menggunakan seragam ‘instansi’ itu. Pemotor merasa marah dan ternyata mengejar ambulans yang dibawa oleh Gholib.

“Mungkin dia agak oleng. Jadi pas kejadian itu emosi dan ngejar ambulans kita. Di saat setelah lewati flyover Cawang, ternyata ambulans kita terjebak macet,” terang Gholib.

“Setelah itu dia ambil kiri. Setelah mobil boks ambil kiri, ternyata saya nggak ngeh pemotor itu ngejar kita di samping, berada di samping ambulans kita dan langsung gebrak kaca kita. Spontanitas kaget cuma masih bisa kontrol emosi karena saya mikir pasien saya,” tambahnya.

Menurut Gholib, awalnya, setibanya di rumah sakit pasien bayinya itu masih mendapat pertolongan dari pihak rumah sakit. Namun kabar duka itu baru diterimanya hari ini.

Wakil Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Maulana Karepesina sebelumnya telah angkat suara dan menyebut peristiwa itu diduga terjadi di ruas jalan menuju Kampung Melayu.

Editor :R.A

Sumber : Detiknews