AlurNews.com – Taliban membunuh seorang penyanyi tradisional Afghanistan, Fawad Andarabi hanya beberapa hari setelah menyatakan mereka akan melarang musik diputar di area-area publik. Hal ini disampaikan mantan Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Masoud Andarabi di Twitter pada Sabtu.
Menurut Masoud, Fawad Andarabi dibunuh secara brutal di desa Andarab, dekat Lembah Panjshir yang merupakan lokasi pasukan pertahanan yang menentang kekuasaan Taliban.
“Kekejaman Taliban berlanjut di Andarab. Hari ini mereka dengan kejam membunuh penyanyi tradisional, Fawad Andarabi yang hanya membawa sukacita di lembah ini dan rakyatnya. Karena dia bernyanyi di sini “lembah indah kami, tanah nenek moyang kami” tidak akan tunduk pada brutalitas Taliban,” tweet Masoud, dikutip dari Al Arabiya, Senin (30/8).
Taliban melarang memutar musik di ruang-ruang publik. Menurut juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid kepada The New York Times belum lama ini, musik dilarang dalam Islam.
“Musik dilarang dalam Islam, tapi kami berharap kami bisa mengajak orang-orang tidak melakukan hal tersebut, bukan menekan mereka,” ujar Mujahid.
Sebelumnya penyanyi pop Afghanistan, Aryana Sayeed mengunggah di Instagram pada 21 Agustus, dia melarikan diri dari Afghanistan dan sedang menuju Istanbul.(RA)
Sumber : merdeka.com