Tanda-tanda pemulihan akibat tekanan Covid-19 mulai terlihat dari angka itu. Namun, inflasi bertengger di level 2,1 persen.
Hanya saja, sampai saat ini serapan APBD di Sumut masih rendah.
Menurut data pada 10 September 2021, realisasi APBD Sumut baru 55,2 persen.
“Hati-hati,” kata Jokowi.
Baca juga: Menhub ke Batam Tinggalkan Kesan Buruk, Seorang Reporter Dicekik Oknum Pengawal
Investasi dan bansos
Ekonomi Sumut cukup tertolong dengan realisasi investasi yang masih tinggi, yakni penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 4,1 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 9,9 triliun.
Selain menjaga dan mempertahankan indikator ekonomi, pemerintah juga terus menggelontorkan bantuan sosial kepada masyarakat.
Mulai dari PKH, Kartu Sembako, diskon listrik, bansos tunai, bantuan beras, Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, subsidi kuota internet, subsidi UMKM, Banpres Produktif, PNM Mekar, hingga bantuan lainnya.
Baca juga: Rizki Faisal Sambut Positif Sikap Tegas Kapolri Melalui Program Polri Presisi
Bantuan tersebut digelontorkan untuk menekan dampak negatif Covid-19 bagi masyarakat, terutama yang tertekan secara ekonomi.
Bantuan ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong laju ekonomi.(RS)
Sumber: kompas.com