“Dalam kesempatan ini karena kita akan menghadapi Nataru, kita tahu dengan pengendalian laju Covid-19 yang kita laksanakan, maka aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan karena sudah dilakukan penurunan level di masing-masing PPKM. Namun demikian saya ingatkan kita tidak boleh lalai, abai dan harus waspada,” papar Sigit.
Baca juga: Jasad Wanita Mrs X Pertama Kali Ditemukan Security Kawasan Apartemen
Eks Kapolda Banten ini mengingatkan, meskipun angka Covid-19 di Indonesia yang saat ini sudah mulai bisa dikendalikan, namun hal itu tak lantas membuat penanganan dan pengendalian Pandemi virus corona menjadi tidak maksimal lagi kedepannya.
Sigit menegaskan, kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan meskipun laju pertumbuhan Covid-19 telah menurun. Apalagi, ketika menghadapi libur-libur panjang nantinya.
“Kuncinya bagaimana di tengah relaksasi dan kesempatan yang diberikan untuk aktivitas, prokes harus dilaksanakan secara ketat dan kuat. Ini membutuhkan kedisiplinan dan kesadaran bagi seluruh masyarakat untuk menjaga prokes karena kita lihat di beberapa wilayah saat ini sudah mulai kendor terutama penggunaan masker,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Jika tidak waspada dan hati-hati, Sigit menyebut, kedepannya dikhawatirkan akan ada potensi meningkatnya kembali angka COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Mengingat, adanya mobilitas yang tinggi dari masyarakat.
“Ini kalau tak hati-hati kita hadapi Nataru akan ada potensi mobilitas yang tinggi, kerumunan dan ini berdampak kepada meningkatnya angka COVID-19. Karena di negara tetangga kita masih terjadi fluktuasi terhadap angka covid,” ucap Sigit.
Baca juga: Polisi Grebek Sarang Judi Online di Perumahan Sukajadi
Pada kegiatan vaksinasi Gelar Akabri 1990 yang dilaksanakan di 18 provinsi ini, total target vaksinasi sebanyak 162.417 dosis jenis vaksin Sinovac menggunakan stok vaksin milik Kemenkes RI dan TNI-Polri. Adapun sasaran vaksinasi yaitu pelajar, mahasiswa, masyarakat umum dan lansia.
Dalam kesempatan ini juga diberikan bansos sebanyak 50.760 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 dan santunan kepada keluarga anggota serta PNS TNI-Polri yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 1.245 orang.