Sementara itu, Jodi mengatakan, saat ini tingkat vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai sekitar 35 persen. Bahkan cakupan vaksinasi terhadap lansia lebih kecil.
Padahal, kata Jodi, lansia merupakan kelompok rentan yang banyak meninggal pada periode Juli-Agustus lalu, karena belum mendapatkan vaksin.
“Dengan tingkat vaksinasi yang relatif masih kecil, kita sudah melakukan banyak relaksasi aktivitas masyarakat. Karenanya, kita imbangi dengan penerapan 3M yang ketat, lalu testing, tracing yang tinggi dan penggunaan PeduliLindungi,” tambah Jodi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah resmi membolehkan penggunaan tes swab antigen sebagai syarat naik pesawat terbang di Jawa dan Bali.
Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers secara virtual usai rapat evaluasi PPKM, Senin siang.
“Untuk perjalanan akan ada perubahan, yakni untuk wkilayah Jawa-Bali perjalanan udara tidak lagi mengaruskan menggunakan tes PCR,” ujar Muhadjir.
“Tetapi cukup memakai antigen,” lanjutnya.
Muhadjir menegaskan, pembaruan ini sama dengan aturan naik pesawat terbang di luar Jawa dan Bali yang juga memperbolehkan syarat swab antigen.
“Ini sesuai usulan Pak Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” tambahnya.
Namun, pemerintah belum memberikan aturan detail mengenai sayarat tes antigen untuk naik pesawat. (RS)
Sumber: kompas.com