JAKARTA, AlurNews.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali, telah tiba di Jayapura pada Kamis (4/11/2021) pagi. Segera setelah ketibaannya, Menpora Amali langsung menuju tempat penginapan untuk memulai rangkaian kegiatan.
Adapun, kedatangan Menpora Amali ke Bumi Cendrawasih dilakukan dalam rangka memastikan persiapan pembukan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua yang akan dihelat pada 5 November 2021 di Stadion Mandala Jayapura.
Melansir laman resmi Kemenpora, Peparnas Papua 2021 dijadwalkan berlangsung sejak 2 November hingga 15 November 2021 mendatang di Kota dan Kabupaten Jayapura. Peparnas ini jadi ajang olahraga nasional terbesar yang dikhususkan bagi atlet penyandang disabilitas.
Peparnas 2021 juga berada dalam satu rangkaian dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung pada 2–15 Oktober lalu. Masih digelar di tengah pandemi, Peparnas Papua juga kabarnya akan menerapkan protokol ketat dalam pelaksanaannya.
Dikutip dari laman resmi Peparnas XVI Papua, terdapat total 1.985 atlet dari 12 cabang olahraga yang akan berlaga di 12 venue untuk memperebutkan medali. Di samping itu, terdapat pula 740 ofisial yang turut hadir menyukseskan gelaran Peparnas kali ini.
Sebelumnya, Menpora Amali memastikan bahwa tidak akan ada kesenjangan penyelenggaraan Peparnas dengan PON XX Papua 2021. Menurut Menpora, kedua ajang olahraga terbesar nasional ini sama-sama mendapatkan fasilitas yang sama.
“Tidak ada bedanya antara PON dan Peparnas, semua kita fasilitasi yang sama, yang membedakan hanya jumlah cabor yang dipertandingkan,” ujar Menpora Amali ketika menjadi narasumber di acara virtual, Senin (1/11/2021) siang, seperti dilansir dari situs Kemenpora.
Lebih lanjut, laporan PB Peparnas menyatakan bahwa hingga kini, kesiapan penyelenggaraan Peparnas Papua XVI 2021 telah mencapai 98 persen. Hal ini juga dipaparkan oleh Menpora Amali dalam laman resmi Kemenpora.
“(Berdasarkan) apa yang disampaikan oleh PB Peparnas kemarin itu, persiapan sudah 98 persen. Tinggal 2 persennya adalah mengoordinasikan hal-hal yang terkait dengan apa yang masih harus dilengkapi, khususnya untuk acara opening dan closing (ceremony),” paparnya.(NA)