Demo Kantor Pemasaran Perumahan Yafindo Residence, Warga: Mana Lahan Rumah Ibadah?

Dari pagi hingga saat ini berunjuk rasa, warga lagi-lagi hanya mendapatkan janji untuk mendapatkan jawaban pada Senin Siang. “Lagi-lagi janji. Itu terus,” kesal dia.

Saat menggeruduk kantor pemasaran milik developer PT Adi Bintan Permata. Warga tampak membawa sebuah spanduk bertuliskan “Mana Lahan Ibadah”.

“Iya.. kami mempertanyakan, mana janji mereka. Menyediakan lahan untuk rumah ibadah,” ungkapnya lagi.

Parahnya lagi, warga sempat mendapatkan pernyataan dari pihak developer. Bahwa, lahan fasum dan fasos yang kemudian akan pula dibangun rumah ibadah seperti masjid. Bukan lagi milik developer PT Adi Bintan Permata. “Entah betul atau tidak. Kami dengar begitu. Katanya, lahan itu bukan milik developer PT Adi Bintan Permata. Tapi milik PT lain lagi,” jelasnya.

Hingga pukul 00:30 Wib, warga masih tampak bertahan di depan kantor pemasaran milik developer PT Adi Bintan Permata. Warga tetap menuntut adanya lahan fasum dan fasos yang telah dijanjikan awal sebelum resmi membeli rumah di lokasi tersebut.

Bahkan, dalam aksi demo warga sempat memanas. Warga terlihat geram akibat janji yang tidak juga dipenuhi oleh developer.

Warga dirikan tenda saat menggelar aksi unjuk rasa.

Tak hanya itu saja, warga juga sempat mendirikan sebuah tenda dekat kantor pemasaran milik developer perumahan Yafindo Residence. Dan hingga menduduki kantor pemasaran developer PT Adi Bintan Permata.

Menurut informasi yang diperoleh, perumahan Yafindo Residence milik developer PT Adi Bintan Permata berada pada naungan Cipta group.

Hingga berita ini dipublikasikan, AlurNews.com belum dapat mengkonfirmasi pihak developer terkait aksi unjuk rasa warga perumahan Yafindo Residence tersebut.

(Red)