AlurNews.com, BATAM – Kualitas air yang disalurkan SPAM Batam di sejumlah wilayah kembali dikeluhkan. Warga Kavling Sagulung Sumber Jaya pasrah dengan kualitas air yang keruh dan berbau. Kendati berkali-kali menguras bak mandi, tetap saja air yang keluar berwarna kuning seperti air seni, dan berbau.
“Sudah berkali-kali dikuras, tetap saja kuning. Kami terpaksa pakai air yang adalah sekarang,” ujar Samuel saat dikonfirmasi Media.
Samuel menunjukan air kuning di bak putih kamar mandi rumahnya. Terlihat kualitas air jauh dari klaim PT Moya Indonesia, yang menyatakan air bersih yang disalurkan sudah sesuai dengan standar yang diatur oleh negara.
Selain kuning, air yang ada di bak mandi milik Samuel juga berbau karat. Air inilah yang kemudian digunakan Samuel dan keluarganya untuk mandi, dan mencuci pakaian.
Namun menggunakan air yang tidak bersih membawa konsekuensi kepada kesehatan beberapa anggota keluarganya. Salah satu anggota keluarganya mengalami sakit kulit. Saat diperiksa, dokter menyebut bahwa penyakit itu disebabkan oleh alergi air.
“Sekarang kami jadi agak takut pakai air kotor begini. Takutnya semua jadi sakit,” ujarnya.
Untuk itu, Samuel dan keluarganya harus membeli air galon untuk kebutuhan-kebutuhan sensitif. Seperti untuk memasak, sikat gigi, atau kebutuhan lain yang sejenis. Dalam sehari, butuh setidaknya 2 sampai 3 galon air.
“Keluar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu lah bang sehari. Sebulan bisa Rp 450 ribu,” jelasnya.
Dia berharap pemerintah memikirkan solusi untuk mengatasi masalah kualitas air tersebut. Air merupakan kebutuhan vital yang tak boleh dianggap sepele, karena substansinya berhubungan langsung dengan hampir semua aspek kehidupan.
“Kalau air kotor, hampir pasti aktifitas terganggu. Dari kuras-menguras bak saja sudah pasti bikin tagihan tinggi. Sekarang tambah lagi beli air galon sampai ratusan ribu sebulan. Tolong lah kami rakyat kecil jangan dibikin susah,” pintanya. (*)
