KJRI Johor Bahru Bekerjasama Dengan Polri dan BP2MI, Repatriasi 11 Jasad TKI Ilegal Insiden Kecelakaan Laut

Foto : istimewa

AlurNews.com, Batam – Sebanyak 11 jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) korban kapal tenggelam di Johor Bahru Malaysia telah dipulangkan pada Kamis (23/12/2021) malam.

Proses pemulangan dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan KJRI Johor Bahru bekerja sama dengan Polri dan BP2MI.

“11 jenazah tersebut dipulangkan ke Tanah Air menggunakan Kapal Laksmana – 7012 Korpolairud Baharkam Polri melalui Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam,” ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa, S.I.K.

Setibanya di Batam, 11 jenazah WNI langsung dievakuasi ke RS. Bhayangkara Polda Kepri.

Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti S.I.K., M.SI mengatakan, pasca insiden kecelakaan laut yang menimpa kapal spead boat bermuatan 64 penumpang TKI ilegal 21 jenazah korban meninggal dunia telah ditemukan. Sementara, 13 orang WNI selamat dari musibah kapal tenggelam tersebut.

“Pemulangan 11 jenazah WNI ini merupakan pemulangan tahap pertama yang nantinya sebelum pemulangan akan dilakukan re-eksaminiasi oleh tim DVI Polri yang terdiri dari dokter gigi forensik, ahli DNA, patologi forensik, dan ahli Sidik Jari,” ujar Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti.

Dijelaskannya, Polri sepenuhnya mendukung proses repatriasi dengan mengerahkan sumber daya yang dibutuhkan, antara Iain: tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk identifikasi korban.

“Tugas Satgas yang dibentuk oleh Kapolri adalah mendukung Pemerintah RI dalam melakukan SAR, evakuasi dan identifikasi Jenazah, serta mengungkap peristiwa kecelakaan kapal tersebut,” terangnya.

Operasi SAR dilakukan karena berdasarkan informasi yang diterima dari korban selamat, diperkirakan terdapat 64 penumpang di kapal yang tenggelam sekitar 300 meter dari pantai wilayah Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia.

Adapun jumlah penumpang dalam insiden tersebut yaitu sebanyak 64 orang. Korban selamat 13 orang, meninggal 21 orang dan hilang 30 orang.

“Identitas korban meninggal akan diumumkan lebih lanjut setelah proses identifikasi selesai dilakukan,” pungkasnya. (*)