ADM Recall 9.378 Unit Daihatsu Rocky di Indonesia

Daihatsu Rocky. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Sebanyak 9.378 unit Daihatsu Rocky di Indonesia akan di-recall PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Program recall ini untuk kendaraan produksi 28 April 2021 – 7 Oktober 2021. Ribuan Daihatsu Rocky ini di-recall untuk dilakukan penambahan titik las pada dudukan shock absorber depan.

Executive Coordinator Technical Service Division ADM Bambang Supriyadi menyampaikan, program recall ini bermula dari masukan yang diterima pengguna Rocky di Sumatera. Pengguna tersebut mengatakan ketika kendaraan menghantam jalan berlubang pada kecepatan tinggi, timbul bunyi “dek-dek” di area depan. Dari hasil investigasi terhadap unit tersebut, ada potensi terlepasnya dudukan shock absorber depan akibat kurang tepatnya posisi titik pengelasan.

“Walaupun hanya satu unit (yang melaporkan masalah) dan ini juga karena kurang tepatnya posisi pengelasan, untuk memastikan kualitas tetap bagus, kita akan melakukan recall penambahan 11 titik las pada area dudukan shock absorber depan. Jumlah unitnya 9.378 unit periode produksi 28 April 2021 – 7 Oktober 2021,” kata Bambang Supriyadi dalam konferensi pers secara daring, Jumat (11/3/2022).

ADM juga akan melakukan program recall untuk Daihatsu Granmax/Luxio sebanyak 11.734 unit periode produksi 9 September 2021- 21 Januari 2022. Program ini dijalankan berdasarkan masukan pengguna Granmax/Luxio yang menyampaikan adanya fenomena RPM tidak stabil, mesin knocking, dan mesin tersendat sampai mati. Dari hasil investasi, ditemukan masalah pada ECU engine.

Untuk proses recall-nya, pengguna Daihatsu yang terkena dampak program ini akan menerima informasi dari call center, atau bisa juga mengunjungi website resmi Daihatsu maupun layanan Daihatsu Access. Selanjutnya customer membuat janji dan datang sesuai jadwal.

“Untuk biaya perbaikan, seluruhnya gratis baik untuk part, jasa maupun material. Waktu perbaikannya untuk Rocky sekitar 10 jam kerja, sedangkan Granmax/Luxio hanya 15 menit. Kita sudah menyiapkan 162 bengkel di seluruh Indonesia untuk program recall ini,” jelas Bambang. (ib)