Dwiyanto mengaku sempat meminta KTP milik Hildan untuk menyelesaikan permasalahan spion mobilnya yang rusak.
“Setelah itu (insiden di tol), saya minta KTP. Itu sebenarnya untuk nanti menyelesaikan (insiden di tol),” ucapnya.
Akan tetapi, dia memutuskan untuk membenahi sendiri spion itu dan tidak melaporkan insiden tersebut ke kepolisian.
“Namun, karena saya berpikir itu spion saja, ya sudah saya tidak lanjutkan apa pun. Saya tidak lapor polisi dan seterusnya. Ya sudah saya perbaiki sendiri,” papar Dwiyanto.
Sopir Mercy meminta maaf
Dalam kesempatan tersebut, Dwiyanto menyampaikan permintaan maafnya kepada publik.
“Saya juga minta maaf kepada publik (karena) akhirnya ini menjadi viral,” ungkapnya.
Dwiyanto mengatakan, insiden dengan sopir ambulans itu terjadi karena adanya kesalahpahaman.
“Kami juga sudah saling memaafkan. Perlu disampaikan bahwa ini ketidaksengajaan, kesalahpahaman, yang diselesaikan secara kekeluargaan,” kata dia.
(RS)