Finalis Puteri Indonesia 2022, Charmelita Dhita Oktivia Berkunjung ke Redaksi AlurNews

Finalis Puteri Indonesia 2022 asal Kepri Charmelita Dhita Oktivia berkunjung ke Kantor Redaksi AlurNews.com di Kompleks Ruko Mega Legenda, Batam Center, Jumat (25/3/2022). (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Finalis Puteri Indonesia 2022 asal Kepri Charmelita Dhita Oktivia berkunjung ke Kantor Redaksi AlurNews.com di Kompleks Ruko Mega Legenda, Batam Center, Jumat (25/3/2022).

Kedatangan Finalis Puteri Indonesia asal Kepri ini diterima langsung oleh CEO AlurNews.com Daeng Haryanto, Pemred AlurNews.com Hadli dan Editor Hendra Zaimi.

Kunjungan ini bagian dari rangkaian Pemilihan Puteri Indonesia 2022. Malam final rencananya digelar 18 Maret 2022, namun ditunda usai Lebaran Idul Fitri 2022.

Finalis Puteri Indonesia 2022 asal Kepri Charmelita Dhita Oktivia. (Foto: AlurNews.com)
Finalis Puteri Indonesia 2022 Charmelita Dhita Oktivia. (Foto: alurnews)

Sarjana Teknik Industri Universitas Trisakti ini menyampaikan, dirinya akan memperkenalkan pariwisata Kepri di kancah internasional di ajang grand final Puteri Indonesia 2022.

Menurut dia, Kepri memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, salah satu buktinya Kepri bisa mendatangkan wisatawan mancanegara lebih banyak daripada daerah lainnya.

“Banyak tempat-tempat wisata di Kepri yang sangat bagus untuk dapat dikenal lagi selain Batam dan Bintan. Masih ada wisata di Lingga dan Anambas yang kecantikannya tak kalah dengan tempat wisata yang ada di daerah lain di Indonesia,” ujar wanita 24 tahun ini.

Selain itu, Charmel biasa ia disapa ini ingin menampilkan kebudayaan Melayu untuk diperkenalkan lagi di Indonesia dengan skill yang dimiliki bermain alat musik akordion.

“Saya ingin masyarakat tahu budaya-budaya Kepri di ajang malam Finalis Puteri Indonesia 2022 nanti,” katanya.

Tak hanya pariwisata dan budaya, pada ajang tersebut Charmel juga mempunyai advokasi yaitu @routetomarketindonesia dimana advokasi ini berfokus memberikan edukasi kepada penjual di pasar tradisional mengenai perkembangan digitalisasi di pasar tradisional. (Sarma Haratua Siregar)