Taliban Umumkan Aturan Baru, Perempuan Dilarang Naik Pesawat Tanpa Pendamping Laki-laki

Dua agen perjalanan yang dihubungi AFP juga mengonfirmasi bahwa mereka telah berhenti mengeluarkan atau menjual tiket untuk pelancong perempuan solo.

“Beberapa wanita yang bepergian tanpa kerabat laki-laki tidak diizinkan naik penerbangan Kam Air dari Kabul ke Islamabad pada Jumat (25/3/2022),” ungkap seorang penumpang yang berada dalam penerbangan itu.

Seorang wanita Afghanistan dengan paspor AS juga tidak diizinkan naik pesawat ke Dubai pada Jumat, kata sumber lain.

Taliban telah melarang perjalanan darat antarkota bagi wanita yang bepergian sendiri, tetapi sampai sekarang mereka bebas naik pesawat.

Sejak Agustus 2021, mereka telah memutar kembali dua dekade keuntungan yang dibuat oleh perempuan Afghanistan.

Para perempuan di Afghanistan telah “diperas” dari sebagian besar pekerjaan pemerintah dan pendidikan sekolah menengah, serta diperintahkan untuk berpakaian sesuai dengan interpretasi Alquran.

Terakhir, puluhan anak perempuan telah berbondong-bondong kembali ke kelas pada Rabu (23/3/2022) setelah sekolah dibuka kembali. Tetapi, pada hari itu juga, hanya berselang beberapa jam, para pejabat Taliban memerintahkan mereka pulang.

Kebijakan itu pun memicu kemarahan internasional. Pihak berwenang Afghanistan belum memberikan alasan yang jelas untuk pembalikan kebijakan tersebut.

(RS)