AlurNews.com – Mahasiswa Kota Batam yang tergabung dalam Cipayung Plus berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Batam, Rabu (13/4/2022).
Pantauan di lokasi, kedatangan puluhan mahasiswa ini terlihat sedikit berbeda, di mana massa aksi kini diizinkan mendekat hingga ke gerbang DPRD Batam.
Hal yang tidak tampak pada saat pihak kepolisian melakukan penjagaan terhadap aksi unjuk rasa oleh Aliansi Mahasiswa Batam, di mana massa aksi hanya diizinkan untuk menggelar aksi di depan Taman Aspirasi Batam Center.
Tidak hanya itu, pengamanan pihak kepolisian juga tampak berbeda, dengan kehadiran mobil water canon yang terlihat terlambat, di saat aksi telah berlangsung selama hampir 30 menit.
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Batam yang juga koordinator lapangan aksi, Binsar Hadomuan Pasaribu mengatakan, aksi kali ini diikuti oleh 7 organisasi mahasiswa yang bergabung dalam Cipayung Plus.
“Ada 7 organisasi mahasiswa, KAMMI, GMKI, GMNI, HMI, IMM, PMII dan PMKRI,” ujarnya.
Pada aksi kali ini, pihaknya memberikan 4 tuntutan yaitu
- Menolak kenaikan pajak PPN.
- Menolak kenaikan harga BBM.
- Mengawal stabilitas harga bahan pokok.
- Mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap tegas mencopot Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Aksi yang diikuti oleh puluhan massa aksi dari berbagai organisasi kemahasiswaan ini direncanakan akan digelar selama dua hari hingga Kamis (14/4/2022) besok. (ib)
