Danar Widianto: Anak Montir dan Penjual Kue Lupis, Berhasil Juara 3 X Factor

Danar widianto saat membawakan lagu SuperStar di ajang final X Factor Indinesia. (Instagram xfactoridofficial)

Danar Widianto: Anak Montir dan Penjual Kue Lupis, Berhasil Juara 3 X FactorAlurNews.com, Jakarta – Panggung X Factor Indonesia 2022 telah usai. Danar Widianto, salah satu finalis asal Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas kini menjadi kebanggaan kota asalnya.

Ada kisah perjuangan yang tak mudah dan mulus dibalik perjalanan yang dilaluinya ketika menuju di Panggung X Factor Indonesia 2022. Anak montir dan penjual kue lupis keliling ini berhasil membuktikan dirinya melalui jalur musik hingga masuk tiga besar X Factor Indonesia.

Anak pertama dari empat bersaudara pasangan Iwan dan Tuti, warga Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara memang terlahir dari keluarga sederhana. Dengan rumah berdinding papan kayu dan bata serta beralaskan plester, tapi tak membuat langkah anak didik mentor Bunga Citra Lestari (BCL) ini gentar di atas panggung X Factor Indonesia.

Tuti sang ibunda bahkan tak menyangka jika Danar bisa sampai sejauh ini membuktikan diri atas kemampuannya dalam bermusik.

BACA JUGA: Meski Juara 3 X Factor, Netizen: Danar Juara di Hati 

“Tetap berkarya, dan mendukung Danar untuk tetap di dunia musik,” ucap Tuti dilansir dari iNewsPurwokerto.id Minggu (17/4/2022).

Tuti menceritakan, jika Danar adalah anak yang pendiam dan tak akan memulai bercerita kecuali ditanyai terlebih dahulu. Selain berbakti, Danar cenderung menyimpan beban pikirannya sendiri, agar tidak merepotkan kedua orangtuanya.

“Itu sih anaknya pendiam, cuma baik. Harus ditanyain dulu baru mau cerita, tapi emang nyenengin anaknya. Juga sopan anaknya, sama orangtua berbakti. Dia gak pernah cerita apa-apa keadaan sekolah kaya gimana. Beban pikirannya mau ditanggung sendiri, gak mau nambah beban pikiran orangtua,” jelasnya.

BACA JUGA: Alvin Jo Juara Satu X Factor Indonesia 

Walaupun pendiam, disisi lain, Sang Ibunda menuturkan bahwa Danar merupakan anak yang berbakat. Semenjak kecil, Danar selalu mengikuti berbagai lomba yang salah satunya ia berhasil menjadi perwakilan dari Banyumas. Bahkan bakatnya di dunia tarik suara sudah terlihat sejak Danar kecil yang senang mendengarkan musik Campursari.

Foto Danar Widianto (Foto: Agustinus Yoga Primantoro)

“Suka nyanyi itu dari kecil. Dari bayi kalo disetelin campursari Didi Kempot, kalo lagi nangis langsung diem. SD ikut lomba nyanyi, lomba nari. Kalo nari dulu sampai ke Solo, mewakili Kabupaten,” kenang Tuti.

Ibunda Danar pun mengaku sangat bangga akan pencapaian Danar saat ini. Ia sendiri awalnya tak menyangka bahwa Danar dapat bertahan hingga babak Grand Final.

Awalnya, ia menduga bahwa Danar hanya bertahan hingga babak 15 besar. Ke depannya, Ibunda Danar berharap agar putra sulungnya itu tetap berkarya di dunia musik.

Senada dengan Ibunda Danar akan sifat pendiam dan kesederhanaan Danar, ada sosok Acun yang kerap membimbing Danar sebelum memasuki ajang X Factor Indonesia. Ia mengakui jika Danar memiliki semangat yang kuat meskipun pendiam dan apa adanya.

“Danar itu terus terang ya sederhana, gak neko-neko, dia lebih dominan kalo ngobrol kita yang harus memulai dulu, karena dia itu pendiam, gak banyak tanya, supel,” katanya.

Acun pun sempat mengingatkan Danar saat akan mengikuti ajang X Factor Indonesia jika Danar bukanlah terlahir dari keluarga yang mampu.

“Kamu terlahir bukan dari orang yang punya, bukan terlahir kalangan musisi. Makanya kalau bisa masuk 15 ke atas, bahasa aku itu Kersane Gusti (Kehendak Tuhan). Lha saingannya orang berada, orang punya, fasilitas lengkap. Sedangkan dia, apa adanya. Aku salut, aku bisa ketemu dengan dia dari orang yang ga punya, tapi sampai sejauh ini dia semangatnya,” ujarnya.

Editor :hasan siregar