AlurNews.com – Sekolah Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru menerima sebanyak 350 siswa siswi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022-2023.
Wakil Humas MAN 01 Pekanbaru, Inhar mengatakan, metode penerimaan siswa baru menggunakan dua tahap, yakni melalui jalur PSU (Penelusuran Siswa Unggul) yang diumumkan pada 18 Maret 2022, dan seleksi untuk jalur reguler diumumkan pada 11 April 2022) melalui website resmi MAN 1 Pekanbaru.
“Nama yang tercantum dalam pengumuman dinyatakan lulus tes untuk 11 lokal, 200 orang jalur siswa unggulan dan 150 siswa jalur reguler dengan total 350 siswa,” ujarnya, Selasa (19/04/2022).
Bagi siswa yang telah dinyatakan lulus, Inhar menambahkan, diminta untuk persiapan kelengkapan seperti seragam, komite, matsama, martikulasi, kartu Pelajar dan buku panduan akademik.
Serta biaya pengembangan mutu yang setiap tahunnya dikoordinir pengadaannya oleh pihak Komite MAN 1 Pekanbaru. Untuk tahun ajaran 2022/2023 Rp.7.350.000 (Pria) dan Rp.7.425.000 (Wanita).
“Semua nilai kelengkapan siswa siswi sudah mengikuti Juknis Kementrian Agama Kota Pekanbaru dan kesepakatan antara orang tua siswa, komite sekolah dan pihak MAN 1 Pekanbaru,” katanya.
Penentuan biaya ini, tambah dia, telah dilakukan melalui rapat bersama antara orang tua siswa, pengurus komite dan Pihak MAN 1 Pekanbaru pada Sabtu (19/03/2022) di Aula MAN 1 Pekanbaru.
Untuk jalur PSU dilaksanakan lagi rapat bersama pada Jumat 15 April 2022 di tempat yang sama, sedangkan untuk jalur PSR sudah melalui musyawarah mufakat yang semua pihak menyetujuinya.
Ketua Komite MAN 1 Pekanbaru, Sutan Syahril menambahakan, pihaknya tetap mengistimewakan memandang kondosi siswa seperti anak yatim, dan anak yang orang tuannya tidak bekerja lagi (PHK).
“Hal itu kami lakukan agar anak-anak ini tetap sekolah seperti anak anak yang lainnya, ini semua kami lakukan agar mereka tetap bisa sekolah menimbah ilmu,” ungkap dia.
Salah satu orang tua siswa, Sabariah mengucapkan rasa syukur anaknya lulus dan bisa belajar di MAN 1. Terkait adanya biaya komite, ia menyadari bahwa untuk mendukung mutu pendidikan perlu dukungan dana dari orang tua, selama digunakan untuk peningkatan mutu dan transparan dalam penggunaannya.
“Alhamdulillah, untuk pembayarannya pihak Madrasah memberi kemudahan bagi kami dengan cara diangsur,” katanya. (Golan Lubis)