AlurNews.com – Ribuan warga Batam, Kepri yang akan mudik ke Belawan, Medan naik KM Kelud menyerbu Pelabuhan Batuampar.
Pantauan di Pelabuhan Batuampar, Kamis (28/4/2022) pagi, antrean penumpang sudah terlihat mengular meski waktu keberangkatan KM Kelud tujuan Batam-Medan, dijadwalkan pukul 12.00 WIB.
Pemandangan ramai ini, tampak berbeda dengan dua tahun sebelumnya, saat pemerintah pusat mulai mengeluarkan aturan pencabutan larangan mudik.
Para petugas keamanan baik dari Ditpam BP Batam, TNI-Polri, hingga petugas kesehatan juga terlihat berjaga penuh di lokasi, terutama saat pengecekan dokumen keberangkatan bagi penumpang yang telah memiliki tiket.
“Ada meja pemeriksaan surat vaksin juga oleh para petugas kesehatan. Ini kami masih menunggu hasil pengecekan surat vaksin keluarga kami,” jelas Sri yang akan berangkat bersama keluarga.
Sri menuturkan membutuhkan waktu lama untuk dapat masuk ke kapal, dikarenakan salah satu anaknya yang tidak memiliki surat keterangan vaksin.
Sri beserta suami juga sempat mempertanyakan kebijakan dari petugas kesehatan, dikarenakan anaknya yang tidak memiliki surat vaksin masih berusia 7 tahun.
“Selain itu, kami juga sudah melakukan tes PCR dan ini suratnya. Tapi kenapa ditolak oleh petugas kesehatan,” tanyanya.
Walau demikian, Sri dan suami mengaku tidak akan menyerah, dan akan mencari cara lain agar diizinkan untuk naik kapal.
Pemandangan berbeda di salah satu sudut ruangan tunggu Pelabuhan Batuampar, saat salah seorang penumpang tampak tengah menunggu seseorang.
Saat didatangi, pria yang diketahui bernama Parjo (nama samaran), tengah menunggu temannya yang sedang mencari tiket kapal melalui jasa calo.
“Saya gak punya tiket, dari lama mau beli di loket Pelni selalu kehabisan,” terangnya.
Walau begitu, Parjo menerangkan bahwa ia memiliki kelengkapan dokumen lain seperti surat keterangan vaksin hingga booster.
Untuk mendapatkan tiket kapal untuk kelas ekonomi, Parjo mengaku harus mengeluarkan uang sebesar Rp450 ribu, harga ini dua kali lipat dibanding harga normal Rp220 ribu yang dirilis dari situs resmi Pelni.
“Yang pasti saya bisa balik dulu, mas juga belum dapat tiket kah,” tanyanya. (ib)