Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan khusus melalui Instagram pribadinya dalam rangka Hari Pendidikan Nasional.
Dia meminta pendidikan tidak boleh diabaikan walaupun menurut Jokowi, dunia tengah didera ketidakpastian oleh krisis, pandemi, atau perang.
“Pendidikan anak-anak kita tak boleh terabaikan,” tulis Jokowi, seperti didikutip Liputan6.com, Senin (2/5/2022).
Jokowi percaya, pendidikan kita menempuh jalan panjang untuk membangun identitas, karakter, dan martabat bangsa.
“Melalui pendidikan menyambut masa depan yang lebih maju,” kata dia.
Senada dengan itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan juga menyampaikan pesannya dalam memperingati Hardiknas 2 Mei melalui sosial media. Melalui program merdeka belajar, Kemendikbud bertekad memimpin pemulihan, bergerak untuk merdeka belajar.
“Mari turut berkontribusi dalam bergerak meminpin pemulihan untuk mendukujg Merdeka Belajar,” tulis Kemendikbud di akun Istagramnya.
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei ini bertepatan dengan hari lahir Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara. Ia adalah seorang pahlawan nasional yang berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu.
Kebijakan yang ditentang adalah kebijakan tentang pendidikan yang hanya bisa dirasakan oleh anak-anak kelahiran Belanda atau anak-anak dari golongan berada saja. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah saat itu membuat ia diasingkan ke Belanda.
Setelah kembali ke Indonesia, ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang dikenal dengan nama Taman Siswa. Selain mendirikan Taman Siswa, masih banyak kontribusi Ki Hadjar Dewantara dalam ranah pendidikan di Indonesia.
HS