1.500 Saudagar Bugis-Makassar Akan Pulang Kampung Ramaikan PSBM 2022

Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar ke 22. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Sebanyak 1.500 saudagar Bugis-Makassar ditargetkan akan pulang kampung saat Lebaran meramaikan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Makassar 13-15 Mei nanti.

“Setelah dua tahun vakum atau hanya digelar hybrid (virtual) imbas pandemi COVID-19, PSBM ke-22 akan digelar di Makassar tatap muka. Rencananya 13-15 Mei di Hotel Claro Makassar” kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) ) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Muchlis Patahna, Rabu (6/4/2022) dikutip dari detik.com .

Muchlis menambahkan sesuai keputusan rapat persiapan, PSBM akan dibagi tiga agenda. Antara lain ada dialog ekonomi PSBM, kemudian ada Pertemuan Cendekiawan Bugis-Makassar (PCBM) dan rapat kerja nasional (rakernas).

Baca juga: Wow, Anies Dijadwalkan Akan Hadir di Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar

“Targetnya di pembukaan bisa hadir 1.500 peserta. Tema PSBM kali ini itu Kolaborasi Saudagar Bugis Makassar untuk Indonesia Sejahtera,” tuturnya.

Dia menuturkan sejumlah tokoh nasional digadang-gadang hadir. Pihaknya juga berharap PSBM kali ini bisa memberikan efek besar ke daerah. Terutama untuk pengembangan ekonomi dan bisnis dengan hadirnya para saudagar dari luar Sulsel.

“Setelah dua tahun vakum, kita ingin kali ini PSBM bisa benar-benar berjalan istimewa. Para perantau Bugis Makassar bisa kembali pulang kampung setelah tertunda imbas pandemi,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Yusran IB Hernald berharap pertemuan PSBM nanti memberikan efek konkret bagi ekonomi Sulsel. Apalagi ekonomi di Sulsel sempat tertekan imbas pandemi namun saat ini mulai pulih.

“Kita optimis kehadiran saudagar-saudagar bisa memberikan efek dari sisi usaha atau bisnis. Termasuk melirik potensi di Sulsel sehingga bisa menanamkan modalnya atau berinvestasi di Sulsel,” jelasnya.

Selain itu, posisi Sulsel sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kaltim harus dimanfaatkan. Pihaknya berharap pengusaha asal Sulsel di Kalimantan bisa membangun kerja sama dengan pengusaha di Sulsel.

“Saya kira pemindahan ibu kota ini harus dilihat sebagai peluang. Mungkin nanti bisa ada kerja sama bisnis antara pengusaha asal Sulsel di Kalimantan dengan pengusaha lokal kita di sini,” tandasnya. (ib)