AlurNews.com – Mantan Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla (JK) membuka secara resmi pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) XXII 2022 di Hotel Claro Makassar, Sabtu (14/5/2022).
Dalam sambutannya, JK mengkritik peran saudagar Bugis-Makassar yang dinilai tak lagi menguasai ekonomi Indonesia timur saat ini. Bahkan menurutnya pengusaha Bugis-Makassar saat ini kalah bersaing secara nasional.
“Zaman dulu luar bisa kita kuasai ekonomi Indonesia Timur. Kenapa kita menurun, hotel tidak kita kuasai lagi, secara nasional juga begitu,” ujarnya dikutip dari detik.com.
Dia menilai peran saudagar Bugis-Makassar kalah saing pengusaha Tionghoa. Makanya JK berharap pengusaha bisa semakin berkembang dan meningkatkan perannya dalam pertumbuhan ekonomi.
“Penguasaan ekonomi sudah di tangan teman teman kita keturunan Tionghoa, makin krisis mereka bisa semakin maju,” sambung dia.
PSBM disebutnya harus menjadi kesempatan konsolidasi para pengusaha Bugis-Makassar. Kontribusi saudagar sangat dibutuhkan dan pertumbuhan ekonomi.
“Makanya pertemuan ini kita sebut pertemuan ini pertemuan semangat bukan pertemuan bisnis melulu,” beber dia.
JK mengatakan ada tiga semangat yang mesti dimiliki para saudagar keturunan Bugis-Makassar, yakni semangat pengetahuan, pengalaman dan teknologi. Tanpa itu, keinginan untuk maju hanya berhenti di angan saja.
“Tanpa pikiran semangat persaingan itu maka kita tidak bisa bersaing,” ucap Wakil Presiden RI Periode 2004-2009 dan 2014-2019.
Kendati begitu, JK tidak menampik kemajuan pengusaha diiringi dengan kebijakan pemerintah yang sejalan. Kerjasama keduanya berdampak pada kemajuan negara.
“Negara maju apabila pengusaha banyak, pengusaha maju apabila kebijakan pemerintah itu sejalan,” tegasnya.
Untuk itu, JK menilai PSBM kali ini sebuah momentum bagi saudagar Bugis-Makassar untuk memanfaatkan potensi alam yang dimiliki Sulsel untuk memajukan ekonomi. Dunia bisnis pun harus mendapat dukungan pemerintah daerah .
“Tidak ada kemajuan tanpa kebangkitan dunia usaha. Tapi dunia usaha dengan pemerintahan yang baik,” tegas JK.
Sementara Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menekankan, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran dunia usaha. Maka peran saudagar Bugis-Makassar sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan perekonomian.
“Sedianya kami tidak dapat berjalan sendiri dengan tidak adanya pengusaha,” sebut Andi Sudirman.
Sementara Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KSS) Muchlis Patahna menjelaskan, PSBM diharap menjadi wadah berbagi pengalaman dengan para saudagar Bugis-Makassar. Dengan harapan menciptakan saudagar tangguh yang baru di masa depan.
“Kita lihat kan saudagar tangguh hanya beberapa yang sampai generasi tiga. Itulah tadi Pak JK memberikan bahwa dari dini anak-anak kita, keluarga kita diajar,” ucap dia.
Dia mengaku PSBM ke-22 dihadiri sekira 2.000 saudagar. Mereka bukan hanya dari tokoh nasional, namun adapula saudagar sukses di luar negeri.
“Sekitar 2.000 kurang lebih dan dari luar negeri dan masih berdatangan,” sebut dia.