AlurNews.com – Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memastikan harga BBM Pertalite tidak akan naik. Kondisi ekonomi masyarakat Indonesia belum pulih menjadi pertimbangan pemerintah tak menaikkan pertalite..
“Nggak naik, pasti nggak naik,” ujarnya ditemui di sela acara World Economic Forum di Davos, Swiss, Minggu (22/5/2022) dikutip dari detik.com.
Kondisi ekonomi masyarakat belum pulih betul dihantam pandemi Covid-19, sambungnya, berdampak pada daya beli.
“Kita harus memperhatikan daya beli masyarakat karena belum pulih. ekonominya belum pulih,” ujarnya.
Arifin menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) betul-betul memperhatikan hal ini. Jokowi, katanya, meminta para menterinya mencari solusi selain menaikkan harga BBM Pertalite.
“Presiden sangat concern mengenai hal itu. beliau mendengarkan datang ke bawah dan beliau menarik kesimpulan. untuk itu beliau meminta kita mencari solusi supaya bisa meminimalisir dampak keuangan yang timbul,” katanya.
Harga Pertalite:
Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Rp 7.650
Prov. Sumatera Utara Rp 7.650
Prov. Sumatera Barat Rp 7.650
Prov. Riau Rp 7.650
Prov. Kepulauan Riau Rp 7.650
Kodya Batam (FTZ) Rp 7.650
Prov. Jambi Rp 7.650
Prov. Bengkulu Rp 7.650
Prov. Sumatera Selatan Rp 7.650
Prov. Bangka Belitung Rp 7.650
Prov. Lampung Rp 7.650
Prov. DKI Jakarta Rp 7.650
Prov. Banten Rp 7.650
Prov. JawaBarat Rp 7.650
Prov. Jawa Tengah Rp 7.650
Prov. DI Yogyakarta Rp 7.650
Prov. Jawa Timur Rp 7.650
Prov. Bali Rp 7.650
Prov. Nusa Tenggara Barat Rp 7.650
Prov. Nusa Tenggara Timur Rp 7.650
Prov. Kalimantan Barat Rp 7.650
Prov. Kalimantan Tengah Rp 7.650
Prov. Kalimantan Selatan Rp 7.650
Prov. Kalimantan Timur Rp 7.650
Prov. Kalimantan Utara Rp 7.650
Prov. Sulawesi Utara Rp 7.650
Prov. Gorontalo Rp 7.650
Prov. Sulawesi Tengah Rp 7.650
Prov. Sulawesi Tenggara Rp 7.650
Prov. Sulawesi Selatan Rp 7.650
Prov. Sulawesi Barat Rp 7.650
Prov. Maluku Rp 7.650
Prov. Maluku Utara Rp 7.650
Prov. Papua Rp 7.650
Prov. Papua Barat Rp 7.650. (ib)