AlurNews.com – Harga telur di pasaran Kota Batam saat ini mencapai Rp 53 ribu per papan dan belum menunjukkan penurunan harga sejak kenaikan pada Senin (23/5/2022) lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menyebutkan bahwa kenaikan telur di pasaran kota Batam disebabkan oleh kenaikan harga pakan ayam petelur.
“Saya sudah kumpulkan para distributor, mereka menyatakan bahwa kenaikan telur didasari oleh kenaikan harga pakan ayam yang naik beberapa waktu Lalu,” ujarnya, Kamis (26/5/2022).
Gustian menjelaskan hampir 90 persen pasokan telur ayam di Kota Batam disuplai dari Medan, Sumatera Utara.
“Kami juga sudah minta para distributor agar, menekan harga telur hingga mencapai Rp50 ribu per papan dan itu bisa disampaikan ke para pedagang,” jelasnya.
Gustian menambahkan saat ini pihaknya telah melakukan pertemuan dengan distributor telur pada Selasa lalu, dan juga mencarikan alternatif pasokan telur dari daerah lain sehingga diharapkan dapat menekan harga telur ayam di pasaran Kota Batam.
“Alternatif lainnya untuk telur agar bisa menekan harga jual telur yang diambil dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Saat ini kami lagi mempelajari mekanisme,” tambahnya.
Ia menyebutkan, setelah mekanisme untuk memasukan telur ayam dari Payakumbuh bisa dilakukan maka secepatnya akan direalisasikan.
“Hari Senin (30/5) nanti kami juga berencana memanggil peternak telur yang di Barelang. Jika masalah pakan juga maka kita juga akan carikan alternatif untuk pakan murah dari Riau. Sehingga telur ayam bisa ditekan harganya,” ujarnya.
Sementara itu pantauan di sejumlah pasar di Kota Batam seperti Pasar Mega Legenda dan Pasar Botania harga jual telur per papan masih berkisar di harga Rp52 ribu sampai Rp54 Ribu.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Mega Legenda, Yasin mengatakan bahwa saat ini dirinya masih menjual telur per papan di harga Rp53 Ribu.
“Banyak pembeli yang kaget dengan kenaikan harga telur. Kami pun menjual ini cuman ambil keuntungan tipis,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kenaikan harga telur itu terjadi semenjak Senin (23/5/2023) lalu. Padahal pada bulan puasa dan lebaran lalu harga jual telur per papan hanya Rp45 ribu hingga Rp47 ribu.
“Dari distributor memang menaikan harga jual Senin kemarin. Kalau kami paling menyesuaikan saja, kalau naik ya naik kalau turun ya kami juga menurunkan harga jual,” ujarnya.(Bob)
