AlurNews.com – Indonesia Business Association (IBA) kembali menggelar investment gathering yang diikuti oleh puluhan kepala daerah dari Indonesia Timur, dengan investor yang berasal 30 negara, Jumat (10/6/2022).
Perhelatan ini dianggap menjadi salah satu jalan keluar bagi para kepala daerah di Indonesia Timur dalam mencari investor, yang diharap dapat mengembangkan seluruh potensi Indonesia Timur yang saat ini masih tertidur.
“Yang kita ketahui saat ini, Indonesia Timur memang sangat terkenal dengan bidang pertambangan. Namun masih banyak potensi di Indonesia Timur yang sebenarnya masih belum tersentuh,” terang Bupati Morowali Utara, Delis Zulkanso Hehi saat ditemui di Batam, Kepri, Minggu (12/6/2022).
Sebagai salah satu kepala daerah dari Indonesia Timur, pertemuan dengan investor asing yang dilakukan oleh IBA, diakuinya telah membawa dampak positif untuk Morowali Utara.
Salah satunya investasi bagi sektor pendukung, seperti sektor pariwisata yang saat ini telah berkembang.
“Kami baru saja mendapatkan investasi untuk sektor pariwisata, dengan nilai investasi di atas Rp10 miliar di sektor perhotelan,” paparnya.
Tidak hanya sektor pariwisata, upaya Pemda Morowali Utara yang kini menggandeng IBA, juga diungkapkannya telah membawa dampak positif dengan investasi asing untuk sektor kelautan dan perikanan.
“Namun untuk nilai investasi yang telah masuk masih dalam tahap penghitungan. Kami menyampaikan potensi apa yang akan kami miliki dan IBA yang mencari investor,” ungkapnya.
Kedepan, rencana investment gathering yang juga diikuti pengusaha dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Korea, dan China ini.
Diakui Delis, hasil dari gathering investment 2022 ini, IBA dan pemerintah pusat merencanakan membentuk pusat investasi terpadu, yang akan berkonsentrasi di Kota Batam.
“Dengan adanya pusat investasi terpadu ini, maka akan bertambah sarana untuk memberitahukan potensi yang dimiliki Indonesia bagian timur,” tegasnya.
Pemilihan Batam sebagai pembentukan pusat investasi terpadu, demi membantu pengembangan potensi Indonesia Timur.
Diakui mengingat letak strategis Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, dan beberapa negara tetangga.
“Akses bagi investor asing mengakses informasi tentang Indonesia Timur, tentunya akan lebih mudah. Itulah kenapa Batam dipilih sebagai lokasi investasi terpadu bagi Indonesia Timur,” terang Rijal Calvari Marimbo, yang merupakan Staf Ahli Kementerian BKPM.
Sementara itu, Ketua Iba, Shan-shan mengatakan, tujuan Invesment Gathering IBA tahun 2022 ini, tak lain adalah untuk mempermudah kepala daerah di Indonesia dalam memperkenalkan potensi investasi daera masing masing.
“Kita, pada dasarnya membantu pemerintah agar investor mudah menemukan rencana rencana bisnis mereka di, Indonesia dan sebalik kepala daerah pun lebih gampang menemukan investor untuk masuk ke daerahnya, dengan harapan mampu meningkatkan perekonomian kita”, Tutur Shan shan. (Sirait)