AlurNews.com – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin mendesak seluruh agen kapal pelayaran Internasional, kembali menjual harga tiket penyeberangan Batam-Singapura dengan harga normal.
Wahyu mengatakan harga jual tiket penyeberangan Batam-Singapura saat ini yang telah mencapai angka Rp800 ribu menyulitkan kunjungan wisatawan baik keluar maupun masuk ke Batam, meski angka orang yang berkunjung cukup tinggi.
“Jarak antara Batam-Singapura hanya 45 menit. Sementara harga yang mereka pakai, adalah harga jual tiket antara Tanjungpinang-Singapura yang memakan waktu tempuh hingga 2 jam,” ujarnya melalui WhatsApp, Sabtu (18/6).
Wahyu menyebutkan bahwa DPRD Kepri nantinya akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang para pemilik kapal.
“Kami berharap agar harga kapal itu dapat segera turun, sehingga memudahkan wisatawan datang dan keluar dari Batam,” ujarnya.
Wahyu menambahkan alasan lain pihaknya mengeluarkan desakan ini, dikarenakan situasi normal yang sudah kembali dirasakan oleh pelabuhan internasional Kota Batam.
“Sejak jalur mulai dibuka, penumpang yang menggunakan feri Internasional sudah kembali normal sebenarnya. Namun ini kenapa masih tetap bertahan di angka tinggi(tiket),” tegasnya.
Wahyu juga menyebutkan, apabila harga tiket tidak kunjung turun pihaknya akan meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepri untuk mengambil alih pelayaran Batam-Singapura.
“Intinya kami minta diturunkan harga tiket agar wisman bisa lebih banyak lagi datang karena harga kompetitif, kelebihan harga bisa dipakai biaya lain lain,” ujarnya.
Tambahnya, tingginya harga tiket ini juga dapat berujung pada pelanggaran hak konsumen sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen.
“Karena ada juga undang-undang perlindungan konsumen. Ini jatuhnya bisa pidana. Harapannya harga tiket bisa turun,” tuturnya. (Bob)
, Wahyu Wahyudin mendesak seluruh agen kapal pelayaran Internasional, kembali menjual harga tiket){kind=link}