Oknum Ketua Posyandu di Batuaji Provokasi Kader Tak Hadiri Pemberian Insentif dari Pemprov Kepri

Surat undangan dari Pemprov Kepri kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk kegiatan pemberian insentif ketua RT, RW dan posyandu Kota Batam. (Foto: Dinas Kominfo Kepri)

AlurNews.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran diagendakan akan memberikan insentif bagi ketua RT dan RW serta posyandu di Kota Batam, Selasa (21/6/2022).

Rencana pemberian insentif ini bahkan sudah dikoordinasikan Pemprov Kepri kepada Pemko Batam sejak jauh-jauh hari, terkait data ketua RT/RW serta posyandu penerima insentif, serta tanggal dan lokasi kegiatan.

Alih-alih mendukung kegiatan tersebut, sejumlah oknum ketua RT/RW dan posyandu di Batam malah menuding Pemprov Kepri tak berkoordinasi dengan Pemko Batam. Narasi-narasi ini akhirnya berkembang dalam perbincangan ketua RT, RW dan posyandu, bahkan sampai di WhatsApp grup.

Baca juga: Pemprov Minta Data RT/RW Penerima Insentif, Hasan: Tiga Surat Kami Tak Direspons Pemko Batam

Bahkan ada di antara mereka yang memprovokasi untuk tak menghadiri acara pemberian insentif dari Pemprov Kepri itu.

Informasi yang dihimpun AlurNews, seorang oknum ketua posyandu di Kecamatan Batuaji memprovokasi agar para penggerak posyandu untuk tidak mengambil insentif yang akan diberikan oleh Pemprov Kepri.

Oknum ketua posyandu itu menyebutkan alasan agar para kader posyandu tidak hadir, karena merasa Wali Kota Batam tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Padahal sebelumnya Kepala Dinas Kominfo Kepri, Hasan mengatakan koordinasi secara resmi ke Pemko Batam terkait insentif untuk RT dan RW serta kader posyandu telah dilakukan Pemprov Kepri sejak Februari 2022 lalu.

“Jauh-jauh hari surat resmi dari Pemprov Kepri telah dikirim ke Pemko Batam. Tiga kali kami bersurat namun tidak direspons Pemko Batam,” ujarnya kepada Alur News.com, Senin (20/6/2022).