BATAM, AlurNews.com – Anjuran Lurah dan Camat tak pengaruhi antusiasme RT-RW penerima bantuan untuk hadir dan bersilaturahmi dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Bengkong dan Batu Aji.
Rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) yang hadir di acara tersebut terlihat antusias menghadiri penyerahan simbolis insentif dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
baca: Lurah di Bengkong Minta RT/RW Abaikan Pembagian Insentif dari Pemprov Kepri, Kenapa?
Bahkan, seorang RT yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan, dirinya hadir karena yakin, yang Gubernur Ansar lakukan telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ngapain dengerin Camat, Lurah. Ini hak kita kok. Dan ini tidak ada salahnya kita terima. Rejeki kok ditolak,” cetus seorang RT.
Ia pun memberikan apresiasi terhadap program dari Pemerintah Provinsi Kepri. “Kita yakin. Ini murni program kepedulian Pak Gubernur Kepri kepada kita yang juga melayani warga,” ungkapnya.
“Jangan dikit-dikit kita menganggap ini soal politik. Pak Ansar itu Gubernur kita. Jadi sudah seharusnya melakukan ini. Persoalan pilihan. Itu masih jauh. Jangan baper lah,” ucapnya.
baca: Tak Hadiri Kegiatan Pemprov, Gubernur Ansar Sebut Marlin Sibuk Dampingi Suami
baca: Pemprov Minta Data RT/RW Penerima Insentif, Hasan: Tiga Surat Kami Tak Direspons Pemko Batam
Menurutnya, yang menjadi tanda tanya. Adanya dugaan provokasi yang dilakukan oleh Ketua Posyandu di Batam dan oknum Lurah di Batam agar RT/RW tak menghadiri acara tersebut.
“Justru kita patut curiga. Mengapa mereka yang melarang kita hadir. Apa ini tentang pilihan, soal politik, apa karena tak suka orangnya? Terus kalau Pak Walikota Batam yang bagikan. Baru mau datang gitu? Jangan provokasi kami untuk membenci pemimpin yang sah!, katanya.
Dalam ruang acara pembagian insentif untuk RT dan RW, terdengar teriakan lantang dari seorang RW. “Pak Camat, Pak Lurah, Pak Ansar kirim salam.
Gubernur Ansar Ahmad menanggapi upaya pelarangan RT, RW dan kader posyandu untuk menghadiri kegiatan pemberian insentif dari Gubernur di Batam.