Diturunkan Oknum Driver Ojol di Tempat Gelap Kawasan Mata Kucing, Penumpang Wanita Trauma

Oknum driver ojek online yang menurunkan penumpang di tempat gelap kawasan Mata Kucing, Sekupang Batam. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Seorang perempuan di Batam mengalami trauma dengan driver ojek online. Pasalnya, ibu tiga anak ini mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan. Ia tiba-tiba diturunkan di tempat yang gelap dan dibentak-bentak.

S (32) menuturkan, pada Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 18.30 WIB, ia memesan ojek online melalui aplikasi Gojek. Tujuannya, dari Pasar Cipta Puri Tiban ke Pasar Aviari Batuaji.

“Cukup lama driver ojek online itu datang, ada sekitar 15 menit. Saya menunggunya di tempat jajanan langganan saya di Pasar Cipta Puri. Penjual dan tukang parkir wanita di sana sempat mengingatkan saya agar berhati-hati,” ujarnya, Jumat (24/6/2022).

Lantas, lanjut perempuan bertubuh kecil ini, bahwa pedagang dan tukang parkir tersebut menyarankannya untuk mengingat nomor kendaraan driver ojek online tersebut. “Teh ingat nomor pelat kendarannya,” ujarnya mengulangi ucapan tukang parkir di sana.

S mengatakan, selama ini ia menggunakan ojek online Gojek tidak pernah ada masalah. Bahkan, kata dia, ojek yang ditumpanginya selalu diberikan bintang 5 serta melebihkan ongkos perjalanan.

Pas ketika driver ojek online tersebut datang, ia sempat memohon maaf karena lama sampai. Driver ojek online tersebut tidak menawarkan helm, karena helm penumpang dalam keadaan basah.

Dalam perjalanan, S merasa sepeda motor driver ojek online tersebut semakin melaju kencang, hingga bando yang dikenakannya di rambut hampir melayang ke belakang. Saat itu, perjalanan sudah tiba di sekitar kawasan Mata Kucing, Sekupang dengan situasi gelap, karena penerangan jalan di sana tidak maksimal.

“Saya mulai merasa tidak enak, yang awalnya jalannya laju, tiba- tiba melambat dan perlahan semakin ke kiri. Tiba-tiba saya dibentak, turun kau. Saat itu juga langsung saya ketakutan. Tapi saya tanyakan, kenapa bang saya diturunkan di sini, apa salah saya,” ucapnya mengulangi peristiwa itu.

Sambil membentak, driver ojek online tersebut menuding S menghipnotisnya, mendengar perkataan tersebut alangkah terkejutnya S. Dalam pikirannya, situasi gelap gulita tersebut nyawanya akan terancam.

Sambil memeluk tas kecil yang dibawanya, S mulai menangis, apalagi saat itu sinyal handphone hilang. Ia mencoba menelepon sana sini, termasuk suami, tetap tidak bisa. Karena tidak ada sinyal sama sekali

“Saya langsung teringat kawan saya yang meninggal di sekitar mata kucing. Saya ketakutan. Tapi saya sempat tanya hipnotis apa, terus dia bentak-bentak dan meninggalkan saya begitu aja,” ucapnya yang mengaku langsung sesak pada dada karena mengingat kejadian kelam tersebut.

S melanjutkan, oknum driver ojek online diketahui bernama Zulfahmi Saputra dengan nopol BP 3271 AM itu menghentikan kendaraannya tak jauh dari S diturunkan sambil memegang telepon selulernya.

“Saya diperhatikan dia (ojol online) dari jarak jauh, tapi masih jelas terlihat. Sambil nangis, saya langsung setopkan kendaraan yang melintas tapi tidak ada yang mau berhenti. Setelah beberapa saat, ada driver ojek lainnya yang melintas, langsung aja saya hadang,” ujarnya.

Sambil menangis, S meminta bantuan kepada driver ojek online tersebut untuk diantarkan ke Aviari. Driver ojek online itu lantas mengantarkan S ke Aviari.

“Setelah saya ceritakan, saya langsung disuruh istigfar. Di situlah agak lega. Saya lihat oknum driver ojek oline yang menuduh saya menghipnotis langsung pergi. Mau dikejar sama bapak ojek online yang bantu saya, tapi dia langsung melaju,” tuturnya.

Sesampainya di simpang lampu merah Paradise Batuaji, handphone S baru kembali mendapat sinyal. S langsung menghubungi temannya yang lama menunggu di Aviari.

“Terus kami kembali ke Pasar Cipta Puri menanyakan ke para driver ojek online di sana, apakah mengenal oknum driver ojek online tersebut. Rata-rata mereka mengenal oknum tersebut. Para driver di sana langsung menyebut nama saya, yang menurut mereka tengah mereka bahas. Oknum driver yang menurunkan saya itu sudah share nama dan id saya di grup WA Go-Jek. Kata-katanya lebih kurang ‘awas dengan perempuan ini dia menghipnotis saya’. Saya merasa nama saya telah dicemari tanpa tuduhan yang berdasar,” ujarnya.

Branch Manager Gojek Batam, Achriansyah Agung Putra Mursy yang dikonfirmasi terkait pelanggaran yang dilakukan oknum driver tersebut, akan memberi sanksi (banned) kepada oknum tersebut. Sehingga yang bersangkutan tidak bisa mendapat pesanan.

“Kami ada tim pengawas. Namun untuk pelanggaran yang dilakukan, kami akan mem-banned oknum driver tersebut.,” ujarnya. (ib)