AlurNews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca panas di wilayah Provinsi Kepri diperkirakan hingga akhir September 2022.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam Suratman Batam menyebut kondisi panas bertahan hingga bulan September.
“Normalnya kondisi panas ekstrem ini bisa berlangsung hingga awal september,” kata Suratman, Rabu (20/7/2022).
Suratman menerangkan, pada bulan September hingga Desember baru memasuki periode puncak hujan untuk wilayah Kepri.
“Panas dari Juli hingga Agustus akhir,” terangnya.
Suratman menjelaskan, dengan kondisi panas terik dan kelembaban rendah ini dapat menyebabkan kondisi lingkungan baik itu pepohonan, sampah dan dedaunan menjadi mudah terbakar.
“Oleh karena itu diimbau agar senantiasa menjaga lingkungan dari potensi kebakaran seperti membakar sampah tanpa diawasi, membuka lahan dengan cara dibakar, dan lain-lain,” katanya.
Suratman menyebutkan, cuaca panas beberapa hari terakhir disebabkan karena kelembaban udara lapisan atas di Kepulauan Riau yang relatif kering menyebabkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan menjadi kurang signifikan.
“Oleh karena itu sinar matahari langsung ke bumi dan menyebabkan penguapan yang tinggi sehingga suhu terasa gerah hingga malam hari dan baru berkurang pada dini hari,” kata dia.
Letak geografis Kepulauan Riau juga sangat mempengaruhi cuaca panas di wilayah Kepri
“Secara geografis letak Batam atau Kepri ini dikelilingi sekitar 94 persen lautan sehingga penguapan tinggi dan suhu juga tinggi. Potensi hujan masih terjadi,” ucapnya. (Bob)