AlurNews.com, Batam – Pimda Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dalam rangka meriahkan HUT RI ke-77 dengan mengadakan kegiatan jalin silaturahmi, keakraban dan kebersamaan bersama Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Kegiatan tersebut bertempat di LA Kopi Batam Center, Batam, Sabtu, 21/08/2022.
Dalam kesempatan ini Ketua Pimda PKN Kepri Yenni Marlina langsung membuka acara dan menyampaikan tujuan kedatangannya dengan sejumlah pengurus PKN dalam silaturahmi ini.
“Sebagai partai yang baru berdiri, sangat penting bagi PKN untuk mengenalkan diri kepada sejumlah stakeholder, khususnya para pimpinan kota Batam”, papar Yenni
Ia mengungkapkan, di sini kami lengkap datang untuk bersilaturahmi, sekaligus mengenalkan pengurus PKN Prov. Kepri.
“Kami berharap ini menjadi silaturahmi untuk saling mengenal, sebab apabila nanti ada urusan administrasi atau kebutuhan data, Pemerintah Kota Batam bisa berbagi sejauh tidak melanggar undang-undang,” kata Yenni.
Yenni juga menjelaskan bahwa Partai PKN secara nasional sudah terdaftar sebagai peserta pemilu 2024 mendatang.
“Ini mungkin menjadi partai politik pertama yang melakukan silaturahmi dengan Pemerintah Kota Batam,” ujar Yenni.
Wakil walikota Batam, Amsakar Achmad menilai PKN, memiliki semangat dan energi untuk membawa Batam semakin bermartabat sesuai cita-cita para pendiri bangsa.
Demikian disampaikan dia di pertemuan silaturahmi pengurus PKN Kepri di La Kopi Batam.
“Silaturahmi PKN ke Pemerintah Kota Batam, kami dari pemerintah menyampaikan gagasan-gagasan yang diharapkan melalui partai bisa dibangun satu gerakan perubahan dan perbaikan Indonesia,” kata Amsakar Ahmad.
Amsakar Achmad menyampaikan 3 point kepada kader kader PKN Kepri
Subtansi berpartai politik yang meruapakan media bagi kita untuk mengabdikan diri bagi ibu pertiwi khususnya Batam. Partai politik inilah yang mengupgradesi suara suara masyarakat dan menjadi perpanjangan tangan aspirasi masyarakat dan corong legalitas formal untuk menyampaikan aspirasi di negara kita ini.
Amsakar sangat tertarik dengan turunnya millenial Batam dalam berpolitik. Hal ini diketahui ketika Ketua Pimcab PKN Kota Batam, Muhammad Ris Aji Perdana yang masih berumur 26 tahun.
“Anggapan tentang minimnya kompetensi politik kaum muda berakar pada pandangan masyarakat bahwa mereka sebatas bagian atau sumber dari masalah, atau seringkali sebagai ‘aset’ – yakni diperlakukan sebatas subyek yang perlu dibimbing orang dewasa agar mencapai visi atau tujuan tertentu. Budaya senioritas juga memperkuat persepsi ini.” jelas Amsakar.
Anak muda yang secara politik berpreferensi kepada demokrasi keterbukaan, akuntabilitas publik, kebebasan, dan lain-lain, jika ingin secara nyata mengabdi untuk memperbaiki demokrasi, jalur parpol adalah salah satu opsi yang mungkin dan layak. Kurang responsifnya partai-partai terhadap preferensi dan kepentingan politik anak muda, boleh jadi salah satunya memang karena anak muda kurang bersemangat untuk berjuang di dalam tubuh partai. Lanjut pencerahan Amsakar yang juga salah satu pengamat di sosial politik.
“Terima kasih sudah silaturahmi ke kami, Pimda PKN Kepri. Insya Allah suatu waktu kami yang akan berkunjung ke kantor Walikota Batam bila mungkin ada komunikasi lebih lanjut untuk kepentingan pembangunan Kota Batam,” sambung Yenni Marlina.
Yeni berharap silaturahmi politik yang terbangun bisa menyatukan pandangan visi dan misi dalam membangun daerah. “Mudah-mudahan ke depan bisa ada kesamaan searah, sejalan, sepemikiran, dalam membangun Kepri, dan Batam khususnya,” tuturnya.
Di penutupan acara silaturahmi, dilangsungkan photo bersama dengan seluruh pengurus PKN Kepri.
