AlurNews.com – Sinyal kenaikan harga BBM makin menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu ia meminta hal ini diputuskan secara hati-hati.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati. Dikalkulasikan dampaknya,” kata Jokowi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (23/8) lalu.
Menindak lanjuti pernyataan Jokowi, Sejumlah menteri sudah berkumpul di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membahas rencana kenaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite dan solar pada Rabu kemarin (24/8).
Pemerintah memang berkali-kali mengeluhkan beratnya beban subsidi yang mencapai Rp 501 triliun. Dalam berapa waktu terakhir, sinyal kenaikan harga BBM terus berhembus kencang.
BBM yang mendapat subsidi salah satunya ialah Pertalite. Hingga saat ini, Pertalite masih dibandrol Rp 7.650/liter.
Sementara, beberapa BBM non subsidi mengalami kenaikan di awal Agustus. BBM itu yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Harga Pertamax Turbo di Jakarta naik menjadi Rp 17.900/liter dari sebelumnya Rp 16.200/liter. Harga Dexlite naik menjadi Rp 17.800/liter dari sebelumnya Rp 15.000/liter. Kemudian, harga Pertamina Dex menjadi Rp 18.900/liter dari sebelumnya Rp 16.500/liter.