AlurNews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam melaporkan deflasi pada bulan Agustus 2022, IHK Kota Batam menunjukan deflasi sebesar 0,50 persen.
Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto mengatakan bahwa deflasi terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,96 pada Juli 2022 menjadi 111,40 pada Agustus 2022. Inflasi tahun kalender 2022 sebesar 3,89 persen.
“Inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,09 persen,” kata Rahmad, Jumat (2/9).
Rahmad menyebutkan selain Kota Batam, Kota Tanjungpinang salah satu dari dua kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau juga mengalami deflasi sebesar 0,54 persen.
Sehingga inflasi gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan deflasi sebesar 0,50 persen,” sebutnya.
Rahmad menerangkan bahwa penyumbang utama deflasi di periode ini ialah karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya kelompok makanan, minuman dan tembakau turun sebesar 2 persen.
Lanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki turun sebesar 0,49 persen dan kelompok transportasi turun sebesar 0,39 persen.
“Cabai Merah, Rokok Kretek Filter, Daging Ayam Ras, Bahan Bakar Rumah Tangga,Telur Ayam Ras, Rokok Putih, Rokok Kretek, Sabun Detergen Bubuk/Cair, Kangkung memberikan andil deflasi,” ujarnya.
Rahmad menambahkan ada beberapa kelompok yang mengalami kenaikan yakni kelompok pendidikan naik sebesar 1,33 persen, kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,26 persen.
“kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,18 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,18 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,13 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 0,10 persen, serta kelompok kesehatan naik sebesar 0,07 persen,” ujarnya. (Bob)